RakyatJabarNews.com, Cirebon – Puluhan warga datang dan menyaksikan atraksi terjun payung di Alun alun Kejaksan Kota Cirebon, Selasa (8/8/2017).
Cuaca panas dan angin kencang tak menyurutkan semangat warga, maupun TNI dan Polri yang menggelar acara aksi terjun payung dalam rangka pengukuhan dan penyerahan putra terbaik daerah yang gugur sebagai Pahlawan Kesuma Bangsa kepada Pemerintah Kota Cirebon.
Angin kencang di wilayah Pantura Cirebon menjadi tantangan berat 14 penerjun free fall dari Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) di tengah atraksi mereka di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon itu.
Namun, tiga penerjun keluar dari jalur pendaratan. Bahkan, salah satunya, penerjun Kowal Denjaka jatuh di pemukiman padat penduduk di Kota Cirebon.
Anggota TNI dan Tim Kesehatan dibantu warga sekitar melakukan pencarian penerjun wanita yang jatuh dipemukiman warga.
“Kita semua lagi nonton terjun payung dari rumah, tiba-tiba ada yang nyasar terus jatuh, lumayan bunyinya keras. Warga langsung mencari titik jatuh nya penerjun,” kata salah seorang warga, Sulami.
Saat ditemukan, kondisi penerjun yang diketahui berpangkat Sertu tersebut menderita luka yang cukup serius di bagian pelipis. Penerjun sempat jatuh membentur tembok rumah warga sebelum akhirnya jatuh ke genteng dan masuk ke rumah warga.
“Ternyata penerjunnya perempuan, dan warga langsung menggergaji atap genteng rumah agar penerjun bisa langsung dievakuasi,” katanya.
Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayjen TNI Bambang Suswanto mengatakan, kondisi angin kencang menjadi tantangan berat para penerjun. Apalagi, dalam atraksi tersebut para penerjun juga membawa beban hampir 10 kg.
“Sudah kita bawa ke rumah sakit dan dalam perawatan. Di udara kondisi angin sedang kencang dan membuat penerjun sempat kehilangan fokus dan keseimbangan,” katanya.
Dia memaklumi insiden tersebut lantaran atraksi berada di tengah cuaca ekstrim, dan Bambang pun mengapresiasi acara penyerahan putra terbaik TNI ke daerah ini.
Momen tersebut menjadi salah satu alat mempererat kembali persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mereka yang gugur dalam tugas dan misi negara otomatis mengharumkan nama bangsa. Mari kita jaga NKRI dari ulah oknum yang radikal,” pungkasnya. (juf/rjn)