RakyatJabarNews.com, Tasikmalaya – Kapolres Tasikmalaya, Kota AKBP Adi Nugraha menuturkan, motif pembunuhan dan penganiyayaan yang dilakukan oleh pelaku RA (15) terhadap dua siswi SD di kampung Daleum kelurahan Sukaasih Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya ini karena sakit hati sehingga pelaku dendam.
“Pelaku ini sering diejek dan dituduh maling oleh paman salah satu korban. Dari situ, timbul dendam dan melakukan hal tersebut (pembunuhan),” ungkapnya kepada awak media di Mapolres Tasikmalaya Kota, Sabtu (1/7).
Sementara itu, berdasarkan rilis yang diterima RakyatJabarNews.com terkait kronologis aksi pembunuhan dan penganiyaan pelaku, ini terjadi Jumat (30/6/2017) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, pelaku yang akan mandi ke Lewi Leutik (Sungai Ciloseh) habis menjadi buruh memetik kelapa di Kebun Asep Bajing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat akan menuju sungai, pelaku melihat kedua korban yang sedang bermain di dekat sungai. Melihat incarannya tersebut, pelaku menghampiri kedua korban dan saat itu juga langsung menebaskan golok kepada korban.
Pertama, golok pelaku ini menyasar Intan Deswita (10) hinggga ambruk, dan yang kedua golok pelaku ini menyabet Wanda (10).
Melihat keduanya ambruk belumuran darah, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Setelah membantai kedua bocah SD ini, pelaku sempat menanam perangkap ikan (bubu) serta bermain layangan.
Setelah itu, pelaku datang ke rumah Asep Bajing untuk meminta upah memetik kelapa, Saat itu pelaku mendapatkan upah RP 50.000,-
Setelah mendapatkan upah, pelaku langsung pergi bermain ke wilayah Dadaha. Pelaku akhirnya berhasil diringkus ketika akan kembali ke rumah majikannya Asep Bajing usai bermain, Sabtu (1/7) pukul 09.00 WIB. (Ziz/RJN)