RakyatJabarNews.com, Cirebon – Pemerintah Kota Cirebon menggelar kegiatan Final Review Masterplan Smart City dan Program Quick Win dengan tema “Terwujudnya Cirebon Kota Cerdas yang Kreatif, Inovatif, Sinergis, dan Berdaya Saing pada Tahun 2028” di Ruang Rapat Adipura Balai Kota Cirebon, Jl. Siliwangi Kota Cirebon hari Kamis (2/11). Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Cirebon, Forkopimda Kota Cirebon, serta beberapa instansi terkait lainnya.
Sekda Kota Cirebon Asep Dedi Mengatakan bahwa kegiatan ini adalah finalisasi dari program smart city yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Cirebon. Setelah sebelumnya selama empat bulan mendapatkan dukungan dan bimbingan dari Kominfo RI.
“Dengan banyak pihak yang hadir pada kegiatan ini, menandakan bahwa bentuk dukungan penuh terhadap program smart city di Kota Cirebon ini. Diawali dengan program quick win yakni empat program yang dalam waktu dekat bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya saat ditemui awak media usai acara.
Dia melanjutkan, dengan adanya beberapa program tersebut, maka bisa membantu pelayanan masyarakat sehingga lebih cepat, efisien, dan juga lebih terjangkau. “Nantinya lebih mudah diakses oleh masyarakat,” kata Asep.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika (DKIS) Kota Cirebon Iing Daiman menjelaskan, bahwa program smart city ini terbagi menjadi tiga bagian yakni quick win atau jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
“Program quick win segera diterapkan pada tahun 2017, di antaranya Cirebon Melet (Melek Internet), Cirebon Brojol Aja Klalen (akte langsung jadi jika lahiran lapor secara online), Wadul Bae (Warga Peduli Bocah Lan Mboke), dan Cirebon Lengko (Layanan Elekronik Kesehatan Online),” jelasnya.
Menurut Iing, nama-nama yang dipilih dalam program quick win tersebut supaya lebih merakyat dan lebih menunjukkan kearifan lokal daerah kota Cirebon. Sebab, nama-nama tersebut sangat identik dengan Kota Cirebon.
Kemudian untuk program jangka menengah, Iing menjelaskan yaitu administrasi kelurahan dan lain sebagainya, akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang termasuk juga program jangka panjang. Iing menargetkan tahun 2028 bisa terwujud program smart city tersebut.
“Maksimal tahun 2028 bisa terwujud semua, walaupun tidak 100%, setidaknya hampir menyeluruh,” pungkasnya.(Juf/RJN)
Comment