Pemkab Cirebon Berencana Merotasi Ratusan Pejabat Eselon

- Redaktur

Jumat, 7 Juli 2017 - 21:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berencana akan kembali menggelar mutasi rotasi maupun promosi ratusan pejabat eselon II, III, dan IV untuk yang kesekian kalinya di bawah kepemimpinan Bupati Sunjaya Purwadisastra, pada Jumat (7/7) hari ini.

Pelaksanaan mutasi, rotasi maupun promosi di lingkungan Pemkab Cirebon yang tergolong sering dilakukan Bupati Sunjaya tersebut, mendapat sorotan dari Fraksi PKS (F-PKS) DPRD Kabupaten Cirebon. Sebagai legislatif yang melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah, F-PKS menilai, pelaksanaan mutasi, rotasi maupun promosi sepanjang tahun 2016 lalu, banyak menuai sorotan dari masyarakat.    

Menurut F-PKS, pelaksanaan mutasi minimalnya harus melihat (mempertimbangkan) tiga aspek, yakni aspek kapasitas, manajemen, dan sosiokultural, selain menaati aturan yang ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi PKS, Ahmad Fawaz pada saat rapat Paripurna Pemandangan Umum DPRD terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2016, Kamis (6/7).

“Kami (F-PKS) menyoroti proses itu, baik mutasi, rotasi maupun promosi sepanjang tahun 2016, yang banyak menuai pro dan kontra,” kata Fawaz.

Baca Juga :  Jasa Marga Catat Rekor Layani Volume Lalu Lintas Tertinggi di Sepanjang Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri

Menurutnya, frekuensi mutasi, rotasi dan promosi yang dianggap sering dan kurangnya pertimbangan kesesuaian kapasitas dan posisi yang ditempati, sering menjadi bahan kritikan masyarakat.

“Bahkan karena seringnya dilakukan sehingga tercium aroma bahwa proses mutasi dijadikan ajang transaksi jual beli jabatan dan posisi,” ujarnya.

F-PKS pun mendorong agar Pemkab Cirebon dapat memperbaikinya proses itu ke depannya, sehingga dapat menghilangkan persepsi publik yang negatif tersebut.

“Mutasi tidak masalah, selama aturan dipakai. Tapi kalau proses mutasi justru menabrak aturan, itu jadi tanda tanya besar ada apa ini?” cetusnya.

Sementara itu pada kesempatan yang berbeda, politisi PKS lainnya, Junaedi mengatakan, untuk melakukan mutasi minimalnya melihat tiga aspek. Yakni aspek kapasitas, manajemen, dan sosiokultural. Ketiga aspek tersebut, menurutnya, harus mengacu pada ketentuan yang ada, dalam hal ini adalah standar kompetensi jabatan.

“Terkait standar kompetensi jabatan, disesuaikan dengan PP Nomor 18 tahun 2016,” katanya.

Terkait adanya beberapa jabatan, yang kemudian belum diatur dalam peraturan atau keputusan bupati tentang standar kompetensi personal (SKP), pihaknya pun mempertanyakan hal tersebut. Pasalnya, mutasi itu mengacu pada standar kompetensi yang mana.

Baca Juga :  Ajaib, Setelah Ada Bantuan, Obyek Wisata Diserbu Pengunjung

“Ketika dia merotasi satu pejabat ke pos yang lain, sementara standar kompetensinya tidak punya, saya khawatir itu hanya rotasi seenaknya sendiri. Sekarang ini masih tetap aturannya minimal dua tahun dan maksimal lima tahun menjabat baru bisa dimutasi. Jadi sangat bisa bagi pejabat yang merasa dirugikan untuk melakukan PTUN,” katanya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun “FC”, pelaksanaan mutasi, rotasi dan promosi yang akan digelar Jumat ini, melibatkan jabatan struktural dan fungsioanal serta para kepala sekolah yang jumlahnya mencapai ratusan orang.

Sementara itu, saat dikonfirmasi usai rapat paripurna terkait pelaksanaan mutasi, rotasi dan promosi yang akan dilaksanakan Jumat hari ini, Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra tidak banyak berkomentar.

“Tinggal lihat besok, saya belum tahu mutasi kapan. Boro-boro tahu pejabat yang dimutasi, saya tidak tahu,” kata Sunjaya singkat. (Juf/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats And Co di Travoy Hub
Resmi Mengudara, Bali Internasional Airshow 2024 Soroti Teknologi Aviasi Modern
Bupati Bandung Turun Langsung Tinjau Korban Gempa
Ikrar Netralitas Kades se-Kabupaten Bekasi
Sambut Hari Jadi ke-214, Pemkot Bandung Kolaborasi Bagikan Sembako ke Warga
Hadiri Peringatan Maulid Nabi, Pj Wali Kota Bekasi : Pilih Pemimpin Yang Disarankan Rasulullah
Puncak Arus Balik, Jasamarga Metropolitan Tollroad Catat Peningkatan Lalin Signifikan
Kesempatan Buat Anak Muda ! KPU Kab Bekasi Buka Rekrutmen 29.652 Anggota KPPS
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 20:16 WIB

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats And Co di Travoy Hub

Kamis, 19 September 2024 - 19:57 WIB

Resmi Mengudara, Bali Internasional Airshow 2024 Soroti Teknologi Aviasi Modern

Rabu, 18 September 2024 - 17:45 WIB

Ikrar Netralitas Kades se-Kabupaten Bekasi

Rabu, 18 September 2024 - 10:44 WIB

Sambut Hari Jadi ke-214, Pemkot Bandung Kolaborasi Bagikan Sembako ke Warga

Selasa, 17 September 2024 - 22:01 WIB

Hadiri Peringatan Maulid Nabi, Pj Wali Kota Bekasi : Pilih Pemimpin Yang Disarankan Rasulullah

Berita Terbaru

GIIAS Bandung siap memukau warga parahyangan dengan line up kendaraan terbaru yang sebelumnya sudah diperkenalkan di penyelenggaraan GIIAS di BSD Tangerang pada Juli lalu.

Bandung

GIIAS 2024 Bandung Tawarkan Program Menarik

Kamis, 19 Sep 2024 - 00:00 WIB