RJN, Cirebon– Keberhasilan Desa Panongan mendeklarasikan kawasan bebas asap rokok menjadikan Desa yang pertama menginplementasikan Peraturan Bupati (PerBup) nomer 55 tahun 2016 tentang kawasan tanpa rokok tidak hanya di Kecamatan Sedong namun menjadi pemecah rekor se Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Namun tanpa sosok ini mungkin masyarakat Desa setempat sulit mengerti bagaimana pentingnya kawasan tanpa rokok, tugas berat yang di emban para dokter ini diungkap oleh Ketua Dokter internship yang bertugas di Puskesmas Sedong.
Ditemui seusai acara deklarasi kawasan tanpa rokok, dr. Verita Dian yang berasal dari salah satu Fakultas Kedokteran di Kota Bandung menjelaskan jika tim dokter internship turun langsung ke setiap peloksok di setiap RT door to door menemui dan menyakinkan masyarakat jika rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, Rabu (29/8/2018).
Dokter Verita menambahakan jika sosialisasi bahaya rokok mendapatkan dukungan dari pihak Pemerintah Desa dan pihak Kecamatan, setelah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak maka tim dokter internship mengumpulkan data dari pihak Puskesmas Sedong.
Setelah mendapatkan data perokok tertinggi berada di Desa Panongan maka Tim Dokter internship yang berjumlah 8 orang langsung memberikan sosialisasi di tengah masyarakat selama 2 Minggu.
“Kami yang berjumlah 8 dokter di bagi 2 kelompok untuk memberikan sosialisasi bahaya rokok tidak hanya dari rumah kerumah namun juga kesetiap instansi baik itu sekolah ataupun kantor Pemerintahan,”uajrnya.
Sedangkan menurut Promotor Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Amdad, M.Ph sangat mengapresiasi usaha dari setiap elemen baik Puskesmas Sedong dan pemerintah Desa Panongan yang telah berhasil menjadi Desa yang pertama mendeklarasikan Desa dengan kawasan tanpa rokok.
“Kami dari Dinas sangat mengapresiasi terciptanya kawasan tanpa rokok dimana kerja keras dari tenaga kesehatan puskesmas dan dokter internship mampu mengubah prilaku masyarakat agar tidak merokok di 7 tempat yang telah di tetapkan dalam peraturan pemerintah,”ungkapnya. (ymd/RJN)
Comment