Pemkab Bekasi Bakal Tes Urine Pelajar, Ini Respon Disdik

- Redaksi

Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman.

i

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman.

Bekasi – Para pelajar di Kabupaten Bekasi bakal dites urine. Rencana pemerintah ini sebagai langkah deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan berbagai pihak untuk melakukan tes urine tersebut.

“Kami akan melibatkan BNK dan kepolisian untuk melakukan inspeksi mendadak dengan melakukan tes urine bagi pelajar,” ujar Dedy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dedy menjelaskan, tes urine ini dilakukan karena adanya dugaan bahwa meningkatnya aksi tawuran di kalangan pelajar disebabkan oleh pengaruh narkotika. Jika ada pelajar yang terbukti positif, akan ditindaklanjuti sesuai prosedur.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Himbau Penjualan Seragam Sekolah Tidak Menyalahi Aturan

Ada dugaan kenakalan remaja ini disebabkan karena pengaruh narkoba atau obat terlarang,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa upaya pencegahan tawuran pelajar membutuhkan kerja sama semua pihak, terutama unsur pemerintah di tingkat kecamatan, kelurahan, serta peran aktif masyarakat.

Selain itu, Dedy menyoroti pentingnya pemetaan lokasi yang sering digunakan sebagai tempat tawuran. Jika terdapat pelajar yang berkumpul di luar lingkungan sekolah, aparat berwenang harus segera membubarkan.

“Semua pihak harus aktif berperan. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga bisa melaporkan jika ada tanda-tanda yang mencurigakan kepada pihak yang berwenang agar segera ditindaklanjuti. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama mencegah aksi tawuran,” jelasnya.

Baca Juga :  Buka Puasa Bersama Sepuasnya di Hotel Santika Mega City Bekasi

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, memastikan bahwa tidak ada pencabutan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi pelajar yang terlibat tawuran.

“Kalau kebijakan pencabutan subsidi biaya operasional yang bersumber dari pemerintah tidak kami lakukan,” ujar Imam.

Imam menyatakan, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah desa untuk menangani maraknya tawuran yang kini bahkan melibatkan pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kami bekerja sama dengan kepolisian, TNI, Babinsa, Bimaspol, dan pemerintah desa untuk mempersempit peluang terjadinya tawuran,” ujarnya.

Baca Juga :  Serba-serbi Kemeriahan Upacara HUT Ke- 26 Kota Bekasi

Selain itu, pihaknya juga mengadakan pertemuan dengan sekolah-sekolah dan mengajak para wali murid untuk berdiskusi, guna memberikan sosialisasi terkait sanksi bagi siswa yang terlibat tawuran.

Imam menambahkan, peran aktif orang tua sangat penting dalam mencegah aksi tawuran pelajar.

“Ketika di sekolah masih menjadi tanggung jawab pihak sekolah. Namun, tawuran biasanya terjadi di luar jam sekolah. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama semua pihak untuk menjaga generasi bangsa. Peran orang tua menjadi sangat penting ketika siswa sudah berada di luar waktu jam sekolah,” jelasnya.

(Advertorial)

Penulis : Jupri

Editor : Aziz

Sumber Berita: rakyatjabarnews.com

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puncak Perjalanan Hari Raya Waisak, Volume Kendaraan di Ruas Jalan Layang MBZ Naik Lebih dari 30%
Dugaan Pelecehan di RS Pertamina Cirebon, Manajemen Serahkan Kasus ke Proses Hukum
Komisi VIII: Sistem Syarikah Bikin Kacau, Kemenag Harus Negosiasi Ulang dengan Saudi
Klinik Alternatif di Pondok Melati Ditutup Usai Dugaan Pelecehan Seksual, Wali Kota Bekasi Tindak Lanjut Laporan Warga
Sinergi Pers dan Pemerintah, Kunci Pembangunan Bekasi yang Mencerahkan”
Setelah Contraflow Dihentikan, Jasa Marga Ajak Pengguna Tol Patuhi Rambu dan Arahan Petugas
Normalisasi Sungai Digenjot, Bekasi Fokus Tangani Banjir dan Kekeringan
Penertiban PKL dan Bangunan Liar di Kampung 200 Margajaya, Bekasi Selatan
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:17 WIB

Puncak Perjalanan Hari Raya Waisak, Volume Kendaraan di Ruas Jalan Layang MBZ Naik Lebih dari 30%

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:33 WIB

Dugaan Pelecehan di RS Pertamina Cirebon, Manajemen Serahkan Kasus ke Proses Hukum

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:26 WIB

Komisi VIII: Sistem Syarikah Bikin Kacau, Kemenag Harus Negosiasi Ulang dengan Saudi

Senin, 12 Mei 2025 - 15:37 WIB

Klinik Alternatif di Pondok Melati Ditutup Usai Dugaan Pelecehan Seksual, Wali Kota Bekasi Tindak Lanjut Laporan Warga

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:28 WIB

Sinergi Pers dan Pemerintah, Kunci Pembangunan Bekasi yang Mencerahkan”

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !