Orang Bekasi Terpinggirkan Adanya Pembangunan Megah Meikarta

- Redaksi

Rabu, 17 Mei 2017 - 16:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com – Group Lippo yang akan membangun kota ‘Jakarta Baru’ bernama Meikarta di Cikarang mendapat respon negatif dari warga Kabupaten Bekasi. Kota baru yang disebut-sebut akan menjadi kota termegah dan terlengkap di Asia Tenggara ini dinilai akan menggusur perlahan penduduk asli Kabupaten Bekasi dan hanya akan menjadi hunian masyarakat kelas atas yang berkantong tebal.

“Ah, itu sih hanya mimpi yang tak terbeli. Apa manfaatnya untuk warga Kabupaten Bekasi kalau membangun kota hanya untuk kalangan berduit? Yang pasti mah orang Bekasi akan semakin terpinggirkan,” kata Ozan (26), warga Cikarang Pusat.

“Lagi-lagi orang Bekasi hanya akan menjadi penonton dan yang pasti identitas Bekasi akan semakin hilang,” ujarnya.

“Seharusnya pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi lebih berhati-hati dalam mengeluarkan izin. Jangan karena pemodal besar, apapun bisa dibangun di Kabupaten Bekasi,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengkritik keras langkah Lippo Group yang akan memasarkan proyek Meikarta, pembangunan kota baru berskala internasional di Cikarang, Bekasi tersebut.

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, pihaknya terkejut dengan Lippo Group yang tiba-tiba sudah mengumumkan rencana membangun mega proyek dengan nilai investasi Rp278 triliun tersebut.

Menurutnya, Meikarta ditawarkan ke publik sebelum Lippo mengurus perizinan ke provinsi. “Belum ada (kabar) izin, kok sudah diumumkan saja,” kkatanya saat di Bandung, Selasa (9/5/2017).

Dia menilai langkah Lippo Group yang melaunching mega proyek tersebut merupakan bentuk arogansi karena tidak melakukan koordinasi dengan pihaknya.

“Hati-hati Lippo, jangan seenaknya. Ini seperti mendirikan negara di dalam negara saja,” tegasnya.

Menurutnya, karena pihak Lippo sudah mengumumkan, Pemprov Jabar sudah mengirimkan tim untuk mendapatkan informasi mendetil terkait proyek yang akan berdiri di lahan seluas 500 hektare tersebut.

Deddy mengaku, tim terpaksa menjemput bola karena tidak ada koordinasi apapun yang dilakukan oleh Lippo. “Tim sudah ke sana untuk mencari tahu apa itu Meikarta, lokasinya di mana, termasuk perizinannya,” ujarnya.

Sejumlah alasan dibeberkan Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, terkait keberatannya pada proyek Meikarta yang digagas Lippo Group.

Pihaknya keberatan karena Meikarta seperti diumumkan pada publik tak hanya berupa kawasan perumahan dan perkantoran, namun terhubung dengan banyak proyek moda transportasi dan kawasan industri.

“Jabar punya Perda tentang kawasan metropolitan Bodebekarpur, ini tidak ada koordinasi, di mana lokasinya,” katanya saat Rabu (10/5/2017).

Membangun sebuah kota baru terpadu dinilai Deddy bukanlah hal mudah. Perizinan harus ditempuh dari provinsi karena proyek tersebut menyangkut sejumlah kabupaten dan peraturan daerah terkait tata ruang.

“Kita ada Perda, ini proyek mengacu pada Perda tidak? Tiba-tiba launching saja, kami tidak pernah diberi tahu,” tuturnya.

Jika tim menemukan sejumlah perizinan yang belum ditempuh, Pemprov Jabar meminta agar Lippo menahan terlebih dahulu penjualan. Pihaknya akan mengkaji sejumlah hal dimulai Amdal dan keterkaitan proyek dengan rencana tata ruang Metropolitan Bodekarpur.

“Terpenting proyek ini memiliki kesesuaian dengan rencana kita membangun Metropolitan Bodekarpur,” ujarnya.

Dalam Perda Pengembangan 3 Metropolitan, salah satunya Bogor-Depok-Bekasi-Karawang dan Purwakarta, menurutnya dirancang sebagai metropolitan kembar untuk mengimbangi DKI sebagai pusat ekonomi.

Karena itu tim yang dikirim juga akan melihat sejauh mana Lippo patuh pada konsep yang dirancang Pemprov Jabar. “Coba komunikasi dari awal, kita kan bisa ikut mendorong dan mempermudah selama sesuai tata ruang,” katanya.

Sikap Lippo ini dinilai Deddy harusnya mencontoh langkah pemerintah ketika akan membangun proyek infrastruktur di mana sejumlah perizinan terkait tata ruang ditempuh terlebih dahulu. (Dul/RJN)

Baca Juga :  Dapat Support Dari Jo-Man, Ikhsan Nudjamil Optimis Menang di Pileg

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Bekasi Gerak Cepat Atasi Banjir, Warga Sudah Kembali ke Rumah
DLH Kabupaten Bekasi Kerahkan Puluhan Personel dan Alat Berat Bersihkan Kali Cikarang dari Tumpukan Sampah
Bekasi Kaji Penerapan WFH bagi ASN, Tri Adhianto: Efisien Tapi Harus Sesuai Kebutuhan Daerah
Pemkab Bekasi Dorong Sinergi Dunia Industri dan Pendidikan Lewat Program Permagangan Lulusan Perguruan Tinggi
PORPROV Jabar 2026 Resmi Dimulai! Momen Seru Kick-Off Cabang Taekwondo di Bekasi
Bekasi Siap Buka-Bukaan! Pemkot Latih Semua PPID Demi Transparansi Maksimal ke Warga
Bukan Sci-Fi, Ini Nyata! Robot Canggih Hadir di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur
Zuri Express Lippo Cikarang Tampil dengan Wajah Baru, Pamer Kemewahan Pasca Renovasi!

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 17:15 WIB

Pemkab Bekasi Gerak Cepat Atasi Banjir, Warga Sudah Kembali ke Rumah

Rabu, 5 November 2025 - 17:05 WIB

DLH Kabupaten Bekasi Kerahkan Puluhan Personel dan Alat Berat Bersihkan Kali Cikarang dari Tumpukan Sampah

Rabu, 5 November 2025 - 10:10 WIB

Bekasi Kaji Penerapan WFH bagi ASN, Tri Adhianto: Efisien Tapi Harus Sesuai Kebutuhan Daerah

Jumat, 31 Oktober 2025 - 22:22 WIB

PORPROV Jabar 2026 Resmi Dimulai! Momen Seru Kick-Off Cabang Taekwondo di Bekasi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 22:16 WIB

Bekasi Siap Buka-Bukaan! Pemkot Latih Semua PPID Demi Transparansi Maksimal ke Warga

Berita Terbaru