Nisan Kuno Peninggalan Belanda Ditemukan

- Redaksi

Selasa, 10 September 2019 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu menggandeng tim ahli cagar budaya untuk melakukan penyelamatan sebuah nisan berbahan marmer.

i

foto: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu menggandeng tim ahli cagar budaya untuk melakukan penyelamatan sebuah nisan berbahan marmer.

RJN, Indramayu – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu menggandeng tim ahli cagar budaya untuk melakukan penyelamatan sebuah nisan berbahan marmer. Saat ini, nisan kuno ini digunakan untuk penutup septi tank di komplek asrama Kodim 0616 , Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Nisan peninggalan masa kolonial ini berukuran panjang 145 Cm, lebar 70 cm, dan tebal 7 cm. Saat ini, kondisinya cukup memprihatinkan. Di sebagian permukaanya sudah rusak sehingga diperlukan penanganan khusus.

Kasie Kebudayaan Disparbud Indramayu Kabupaten Indramayu, Suparto Agustinus mengatakan rencana untuk mengangkat nisan Belanda ini sudah mendapat dukungan penuh dan ijin dari Dandim 0616 Indramayu Letkol Kav Agung Nur Cahyono M Tr (Han).

“Lokasinya kan berada di komplek TNI, untuk itu kita menghadap pak Dandim dan mendapat respon dari beliau,” kata Tinus.

Tinus menjelaskan, untuk melakukan pengangkatan nisan eks bangunan kerkoff atau makam Belanda ini pihaknya menggandeng Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

Sementara, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi menjelaskan sebelum dilakukan pengangkatan dan ekskavasi penyelamatan, tim akan membuat duplikatnya terlebih dahulu yang membutuhkan waktu selama sepekan.

Baca Juga :  Kecelakaan Tunggal Rest Area Km 97 Cipularang: Tidak Hanya Rem Blong, Pengendara Truk Kontainer Ditemukan Tanpa SIM

Dedy yang juga seorang arkeolog ini menjelaskan teknis pengangkatan dilakukan dengan cara ekskavasi penyelamatan dan tetap memperhatikan struktur yang ada dibawahnya.

“Sebelum diangkat akan kita cek kondisi disekitarnya, apakah ada tinggalan lain dibawahnya. Dikhawatirkan didalam septi tank ini masih terdapat senjata atau mesiu yang sengaja dibuang di dalam septi tank,” jelas Dedy Musashi.

Baca Juga :  PAN Soroti PAD Kuningan Turun Rp17 Miliar

Setelah terangkat, nisan yang memiliki ornamen dan nama orang yang dimakamkan tersebut akan dibersihkan dan disimpan ditempat yang layak. Untuk penyimpanan, TACB Kabupaten Indramayu akan menyerahkan kepada Disparbud setempat.

“Sebaiknya disimpan di museum yang ada seperti Museum Bandar Cimanuk agar masyarakat mengetahui keberadaan masa Kolonial di Indramayu dari sebuah nisan tersebut,” kata arkeolog jebolan Universitas Udayana ini.

Dalam ekskavasi penyelamatan nanti Dispabud akan bekerjasama dengan TACB Indramayu, Kodim 0616 Indramayu dan Museum Bandar Cimanuk.

 

(gie/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ustaz MR di Bekasi Ditangkap, Diduga Setubuhi Dua Anak di Bawah Umur
Peringati Haornas ke-42, Kota Bekasi Miliki GOR Baru untuk Atlet dan Masyarakat
Gotong Royong Hidup Kembali Lewat Siskamling, Begini Pesan Wawali Bekasi
Wali Kota dan DPRD Bekasi Sepakat Evaluasi Tunjangan DPRD, Komitmen Dengarkan Aspirasi Warga
Sertifikat Belum Jadi, Pajak Membengkak: Warga Apartemen Kemang View Curhat ke DPRD
Puluhan Jurnalis Bekasi Gelar Aksi di Mapolsek Cikarang Pusat Tolak Intimidasi Wartawan
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Rotasi 19 Pejabat Eselon II, Fokus Perkuat Kinerja dan PAD
Tri Adhianto: Kota Bekasi Siap Capai Target Penanggulangan TBC Nasional
Tag :

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 15:03 WIB

Ustaz MR di Bekasi Ditangkap, Diduga Setubuhi Dua Anak di Bawah Umur

Sabtu, 27 September 2025 - 19:25 WIB

Peringati Haornas ke-42, Kota Bekasi Miliki GOR Baru untuk Atlet dan Masyarakat

Kamis, 11 September 2025 - 14:28 WIB

Gotong Royong Hidup Kembali Lewat Siskamling, Begini Pesan Wawali Bekasi

Rabu, 10 September 2025 - 19:50 WIB

Wali Kota dan DPRD Bekasi Sepakat Evaluasi Tunjangan DPRD, Komitmen Dengarkan Aspirasi Warga

Kamis, 4 September 2025 - 13:38 WIB

Sertifikat Belum Jadi, Pajak Membengkak: Warga Apartemen Kemang View Curhat ke DPRD

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !