RJN, Bekasi -.Komisi Pemilihan Umum (KPU) lakukan pemantauan ke PT Karya Indah Multiguna (KIM), di Jalan Narogong, Km 12,5 Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Minggu (30/9).
Pemantauan tersebut dilakukan menyusul dimulainya produksi perdana kotak dan bilik suara untuk kebutuhan Pemilhan Umum (Pemilu) 2019 di perusahaan.
Komisoner KPU RI, Ilham Saputra mengatakan, produksi kotak dan bilik suara di PT KIM dimulai hari ini dan akan ditargetkan rampung 30 november 2018.
“Saya terus terang puas ya kalau kita melihat bagaimana kemudian kapasitas dari perusahaan ini dan kita melihat juga tadi bagaimana proses produksinya,” kata Ilham
Di PT KIM sendiri akan memproduksi sekitar 59,10 persen kebutuhan kotak suara dan 47 persen kebutuhan bilik suara dari total yang dibutuhkan KPU RI untuk pemilu 2019.
“Persiapan logistik sekitar 4 juta 60 ribu kotak suara dan 2 juta bilik suara seluruh Indonesia untuk Pilpres dan Pileg 2019,” jelas dia
Selain di PT KIM, KPU RI juga mempercayakan produksi kebutuhan logistik kotak dan bilik suara di PT Cipta Multi Buana di Tangerang, PT Asada Mitra Packindo di Serang, lalu PT Intan Ustrix di Surabaya.
“Saya optimis ya karena kita melihat kinerjanya tadi, kapasitas mesinnya seperti apa, kita juga sudah melihat bagaimana bahan yang digunakan tadi, dan juga sudah melihat hasil kotak suara yang sudah jadi, kami optimis target sesuai kontrak akan tercapai,” ungkapnya.
Bilik dan kotak suara diproduksi dari empat pabrik, yakni PT Karya Indah Multiguna di Kota Bekasi, PT Cipta Multi Buana Perkasa di Tanggerang, PT Asada Mitra Packindo di Serang, dan PT Intan Ustrix di Surabaya, Jawa Timur.
Dari keempat pabrik itu menghasilkan 4,060 juta kotak suara dan 2 juta bilik suara yang akan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
“Estimasi satu kotak dan semua distribusi rata-rata sekitar Rp 57.500 sampai Rp 62.500 harga satu kotak plus distribusi. Kalau bilik suara estimasi rata-rata harga plus distribusi Rp 21.000 sampai Rp 30.000,” katanya.
Direktur Produksi PT Karya Indah Multiguna (KMI), Johan Purwanto, mengatakan dalam rangka produksi kotak dan bilik suara Pemilu 2019, perusahannya berjanji menepati sesuai target yang ditetapkan KPU RI yakni 30 November 2018.
“Tentu kami akan membuat komitmen baik, sesuai target dan kualitas baik,” katanya.
Ia menjelaskan dalam pengerjaan ini, pihaknya mengerahkan 50 pekerja dalam satu shift. Bahan produksinya murni produksi dalam negeri dan menggunakan recycle paper 100 persen.
“kami kerahkan 50 orang per shift, kami juga pakai sumber daya manusia (SDM) yang ada yang sudah berpengalaman,” tandansya. (red/RJN)
Comment