Kopi Melahirkan Kesadaran Gerakan Kultural

- Redaktur

Rabu, 18 Oktober 2017 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com – Hampir senada dengan Beethoven, Soesilo Toer–penulis buku, Pram dalam Kelambu, ini menceritakan bahwa, sastrawan yang namanya berkali-kali masuk sebagai nominator peraih Nobel Sastra ini adalah penyuka kopi. Saya pikir, dari dua contoh di atas, telah menempatkan kopi pada posisi penting lahirnya karya-karya legendaris.

Sejalan dengan gerakan kolektif yang lahir dengan motivasi menguatkan sisi ekonomi komoditas kopi melalui koperasi, akan lebih mengental bila kopi dapat pula melahirkan gerakan kultural di setiap unsur penggerak komoditas kopi. Misalnya, sejauh mana kedai-kedai kopi mampu menjadi wadah pergulatan wacana tentang masa depan kopi dan para pemeliharanya. Kopi tidak hanya terlibat dalam kepentingan pasar, ia juga menjadi media pembuka nalar dan kepekaan masyarakat terhadap situasi sosial yang melingkunginya. Menciptakan forum-forum diskusi, pemutaran film, pentas seni, adalah bentuk nyata pembelaan terhadap eksistensi kopi.

Baca Juga :  Aston Cirebon Hotel Tawarkan Promo Menarik Spa Coffee Treatment di Bulan September

Oleh karena itu, kesadaran kolektif dan gerakan kultural dapat menjadi titik tolak pertumbuhan kopi lokal dengan cara yang paling mungkin. Sepanjang pengamatan penulis, ruang-ruang yang mengandaikan diri sebagai tempat pertemuan kopi dengan para penikmatnya, belum sampai pada semangat menancapkan nalar sebagai akar keberpihakan terhadap hazanah kebudayaan generasi pendahulu. Warung-warung kopi atau kafe yang tumbuh sengkarut hari ini, di dalamanya hampir tidak tergerak untuk memunculkan isu-isu penting perihal hajat hidup dan problem krusial masyarakat. Ia sekadar ruang pelepasan bagi setumpuk kecemasan dan rasa penat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bandingkan dengan tradisi lepau di Minang, misalnya, yang telah melahirkan sejumlah gagasan penting masyarakat desa. Sampai hari ini ruang tersebut masih diyakini sebagai perekat paling efektif untuk mempertemukan gagasan dan usulan kebijakan publik di lingkup yang paling sederhana.

Kebiasaan komunal masyarakat Cirebon tidak mengenal ruang publik sebagai media strategis untuk membincangkan kegelisahan dan pergulatan wacana. Logika dan motivasi pemilik modal ketika membuat warung kopi belum beranjak dari kalkulasi untung rugi. Lantas, siapa sebenarnya yang harus bertanggung jawab terhadap keberlangsungan kehidupan kopi dan gagasan genuine yang menyertainya?

Baca Juga :  Berkontribusi Besar Pada Masyarakat, XL Axiata Raih Tiga Penghargaan Bergengsi

Apakah berlebihan bila menaruh harapan kepada masyarakat Cirebon untuk menjadikan kopi sebagai subjek yang menginspirasi tumbuhnya kesadaran kolektif dan gerakan kultural di warung-warung atau kafe sebagai bentuk revitalisasi mata rantai ekonomi yang selama ini tidak terurus? Petani, kopi, dan para pecintanya perlu membangun kesepakatan secara dialektis agar kopi tidak selalu berakhir di kolam pelimbahan.

*) Penulis adalah pegiat sastra di Lingkar Jenar

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dibalik Film Solata, Teman Adalah Keluarga Yang Kita Pilih Lewat FGD Warga Depok
XL Axiata Hadirkan Bundling eSIM Prepaid dengan Xiaomi 14T Series
Promo Perayaan HUT ke-28, XL Axiata Berikan Diskon Menarik dan Kejutan Spesial Untuk Pelanggan Setia
Isuzu Berhasil Mendapatkan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 Kategori Smart Factory
Belkote Paints Hadirkan Mobil Legendaris Garasi Drift di IMX 2024
Gunakan Area Lebih Luas, IMOS 2024 Hadir Lebih Semarak dan Lengkap
Melalui Program Gerakan Donasi Kuota XL Axiata Targetkan 200 Lembaga Pendidikan Terkoneksi Akses Internet Gratis di Akhir Tahun
GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Dibalik Film Solata, Teman Adalah Keluarga Yang Kita Pilih Lewat FGD Warga Depok

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:27 WIB

XL Axiata Hadirkan Bundling eSIM Prepaid dengan Xiaomi 14T Series

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:56 WIB

Promo Perayaan HUT ke-28, XL Axiata Berikan Diskon Menarik dan Kejutan Spesial Untuk Pelanggan Setia

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:40 WIB

Isuzu Berhasil Mendapatkan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 Kategori Smart Factory

Minggu, 6 Oktober 2024 - 17:11 WIB

Belkote Paints Hadirkan Mobil Legendaris Garasi Drift di IMX 2024

Berita Terbaru

Ketua Umum IKlALISA Dede Juhandi, S.E.,M.M menyampaikan bahwa Ruang Dialog Publik seperti ini harus di buka seluas-luasnya agar masyarakat mengetahui arah dan wajah kabupaten Bekasi 5 tahun kedepan.

Bekasi

IKALISA Gelar Dialog Kepala Daerah untuk 5 Tanun Kedepan

Senin, 14 Okt 2024 - 12:23 WIB