RakyatJabarNews.com – Ketua Umum Persipasi Kota Bekasi, Engkus Prihatin resmi memantapkan dirinya maju sebagai Bakal Calon (Balon) Wali Kota atau Wakil Wali Kota Bekasi, melalui penjaringan yang dbuka oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bekasi.
Pengembalian formulir Bacalon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Bekasi, yang diantarkan langsung oleh Engkus beserta rombongan, tidak kalah ramai seperti kedatangan mantan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi pada 1 Juni 2017.
“Alhamdulillah, hari ini saya didampingi keluarga dan para Alumni SMAN 1 Bekasi dan SMPN 2 Bekasi serta LMP, ke kantor DPC PDI Perjuangan untuk mengembalikan formulir pendaftaran Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi,” kata Engkus kepada awak media di DPC PDIP Kota Bekasi usai mengembalikan formulir pendaftaran, Senin (5/6) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Optimisme Engkus untuk bertanding di Pilkada Kota Bekasi 2018, juga berangkat dari dukungan tokoh agama, masyarakat, dan budayawan di Kota Bekasi.
“Insya Allah, amanah yang dipercayakan ke saya ini akan saya laksanakan hingga Pilkada 2018 nanti,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selain dukungan tersebut, beberapa hal seperti potensi pengelolaan wisata, pajak, serta lainnya yang ada di Kota Bekasi, tidak dapat dimanfaatkan secara baik oleh Pemerintahan Rahmat Effendi.
Bahkan keberadaan klub Patriot Chandrabhaga yang dibentuk oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat ini pun seakan ingin melupakan sejarah tentang Persipasi.
“Kalau di mata orangjenius, Kota Bekasi memiliki potensi yang mencapai nilai sembilan, tapi sekarang nilainya hanya ada enam,” jelasnya.
Sementara, Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Nicodomus Godjang menjelaskan, sudah ada 11 nama yang mendaftarkan diri melalui partainya itu. Tiga diantaranya, sudah mengembalikan formulir Bacalon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Bekasi.
“Dari 11 Nama yang mendaftar, sudah ada tiga orang yang mengembalikan formulir pendaftaran ini, diantaranya Anim Imamudin, Adi Bunardi, dan Engkus Prihatin,” ujarnya.
Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 20 Juni 2017. Pasca itu, PDIP Kota Bekasi mulai melakukan penyaringan nama Bacalon, untuk di rekomendasikan ke DPD PDIP Jawa Barat.
“Setiap sosialisasi yang dilakukan Bacalon, wajib melibatkan mesin partai (PDIP Kota Bekasi). Meski Bacalon memiliki tim sendiri, tetapi mesin partai harus dilibatkan. Ini sebagaimana amanat SK nomor 4 tahun 2015. Jika tidak, maka Bacalon akan dicoret dari pengusungan,” ungkap Nico. (Ziz/RJN)