Kagum pada Jokowi, Seniman Batik asal Cirebon Membuat Karya Batik Bertajuk ‘Indonesia Hebat’

oleh -

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Karena kekagumannya pada Presiden Jokowi, seorang seniman batik asal Cirebon, Katura AR membuat sebuah karya batik yang unik. Bahkan tak tanggung-tanggung, ukuran batik tersebut cukup besar, yakni 1,5 meter x 2,5 meter. Karya tersebut bertajuk Indonesia Hebat.

Dalam karya tersebut, terdapat sebuah gambar Gunungan yang biasa digunakan saat memulai pertunjukan wayang. Menurut Katura, Gunungan tersebut melambangkan Jokowi sendiri, di mana dia bertugas menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan makna Gunungan dalam pementasan wayang.

Di bagian atas Gunungan terdapat tulisan yang menunjukkan judul dari karya tersebut, yakni Indonesia Hebat. “Hebat di sini memiliki akronim, yakni Harmonis, Ekonomis, Bersih, Agamis, dan Tegas,” tuturnya saat ditemui awak media di kediamannya di Trusmi, Plered, Kabupaten Cirebon hari Kamis (4/1).

Di bawah tulisan Indonesia Hebat, terdapat sekumpulan tikus-tikus yang melambangkan para koruptor. Katura menjelaskan, diharapkan tikus-tikus alias koruptor tersebut akan segera hilang dari Indonesia. Sehingga diletakkan di luar Gunungan.

Sedangkan di bawah Gunungan terdapat tulisan Jokowi JK yang merupakan nama presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Namun, menurut Katura, Jokowi JK tersebut memiliki akronim tersendiri.

“Jokowi berarti Ojo Koyo Wingi-Wingi (jangan seperti kemarin-kemarin), yang dimaksudkan supaya keadaan Indonesia ini tidak seperti yang sudah-sudah, di mana korupsi merajalela. Jadi, korupsi harus dimusnahkan,” tuturnya.

Sedangkan arti JK, lanjut Katura, adalah Jujur dan Kerja Keras, yang berarti dalam melakukan roda pemerintahan, harus dilakukan secara jujur dan kerja keras. Hal tersebut sesuai dengan nama kabinet pemerintahan Jokowi, yakni Kabinet Kerja.

Katura mengaku, dalam pembuatan karya tersebut menghabiskan waktu selama sebulan, yakni dari bulan Oktober 2017 hingga November 2017.

“Niatnya karya batik ini mau diberikan kepada Pak Jokowi. Tapi, takut seperti yang sebelumnya, yakni terkena gratifikasi. Jadi, lihat saja nanti bagaimana ke depannya,” pungkasnya.(Juf/RJN)

Comment