RakyatJabarNews.com, Cirebon – Pendaftaran audisi Jaka Rara Kota Cirebon yang berlangsung sejak awal Maret 2018 secara resmi ditutup hari ini, Sabtu (31/3). Terdapat setidaknya 60-an peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti ajang pariwisata dan budaya Kota Cirebon tersebut.
Menurut Ferri Rahman Hakim selaku Ketua Paguyuban Jaka Rara Kota Cirebon, audisi hari ini adalah tahap 1 untuk sesi pemberkasan dan foto-foto. Sedangkan untuk tahap 2 akan dilakukan hari Minggu besok di Hotel Cordella.
“Untuk besok sudah mulai tahap audisi dan penjurian, yang nantinya akan didapatkan 10 orang Jaka dan 10 orang Rara,” jelasnya saat ditemui RakyatJabarNews.com di tempat audisi di Komplek Perumahan Graha Alwita, Jl. Perjuangan Majasem Kota Cirebon, Sabtu (31/3).
Untuk audisi besok, lanjut Ferri, terdapat beberapa kriteria penjurian, yakni pariwisata budaya, pemerintahan, bahasa asing, publik speaking, dan minat bakat. Nilai dari masing-masing kriteria nantinya akan diakumulasikan.
“Setelah audisi 10 besar besok, nanti akan ada rangkaian acara seperti karantina peserta, pembekalan, karnival fashion dari bahan bekas. Sedangkan finalnya pada tanggal 12 Mei mendatang,” terang finalis Jaka Rara tahun 2008 ini.
Sedangkan menurut Zam Ibraz selaku Wakil Ketua Paguyuban Jaka Rara Kota Cirebon merangkap ketua panitia Jaka Rara Kota Cirebon 2018, peserta tahun ini beragam dan imbang antara pelajar, mahasiswa, dan pekerja. Bahkan ada pula yang tinggal di luar Cirebon ikut, karena mereka asli Cirebon.
“Dengan adanya peserta dari luar Cirebon, mereka bisa memperkenalkan Kota Cirebon kepada kawan-kawan mereka di sana. Sehingga, mereka bisa dikatakan kepanjangan tangan dari duta wisata Kota Cirebon,” terangnya yang juga finalis Jaka Rara Kota Cirebon tahun 2017.
Untuk persyaratan peserta, lanjut Zam, adalah berusia 17-25 tahun dan belum menikah, lulus SMA. Meskipun begitu, peserta ini statusnya memiliki aktivitas seperti kuliah atau bekerja. Jadi, bukan hanya lulus SMA saja.
Selain itu, peserta juga setidaknya menguasai Bahasa Inggris, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Sunda. Karena menurut Zam, juara dari Jaka Rara Kota Cirebon 2018 ini akan dikirim ke Bandung untuk diikutkan dalam Mojang Jejaka Provinsi Jawa Barat 2018 di bulan November mendatang. Karena itu, Bahasa Sunda perlu dikuasai.
“Jaka Rara itu duta wisata budaya Kota Cirebon. Jadi harapannya tahun ini kita akan mendapatkan generasi baru dari Paguyuban Jaka Rara Kota Cirebon secara mandiri,” pungkasnya.(Juf/RJN)