RJN, Cirebon – Terjadinya bencana alam di beberapa wilayah NKRI, melemahnya rupiah oleh Dolar Amerika sangat berdampak pada kehidupan sehari hari ditambah lagi dengan maraknya Hoax jelang Pemilu membuat gaduh masyarakat ditambah lagi dengan musim kemarau panjang yang sudah memasuki akhir tahun dirasakan oleh masyarakat menjadi tahun yang sulit, hal ini menjadi keprihatinan dari para alim ulama di Cirebon.
Kondisi yang sulit dirasakan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Sedong dimana pada bulan Oktober ini masyarakat mengalami kesulitan air bersih karena mengalami penyusutan debit air.
Sholat Istighosh untuk meminta keselamatan dan kedamaian Bangsa serta meminta diturunkan hujan pun dilakukan di Mesjid Pondok Psantren Al Munthohir dengan hadirnya para alim ulama dan para santri dari Pondok pesantren Al Munthohir di Desa Putat Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Ditemui seusai Sholat Istigjosah, KH. Sozu atau Soleh Zuhdi mengatakan tujuan dari Sholat Istighosah untuk meminta keselamatan dan kedamaian Bangsa sekaligus meminta keberkahan agar diturunkannya hujan dimusim kemarau ini.
“Ponpes Al Munthohir mengadakan Istighosah dalam rangka untuk kesalamatan dan kedamain Bangsa ditengah kondisi sulit yang dihadapi oleh masyarakat, agar terhindar dari bencana alam, meminta kelancaran proses demokrasi dalam pilpres dan pileg hingga kemarau panjang, “ungkapnya kepada rakyatjabarnews.com Senin (8/10/2018).
KH Sozu menambahkan jika kegiatan Sholat Istigosah bekerja sama dengan FPP ( Forum pondok pesantren & IPI Ikatan pondok pesantren Indonesia ) yang sekaligus menjadi tuan rumah adalah Ustd Agung sebagai sekretaris IPI kec Sedong.
“Alhamdulillah kegiatan sholat istighosah dihadiri beberapa Kyai dintaranya KH. Didi Suaedi pimpinan ponpes Assuada Buntet Kh Ade Sunardi Al khoir ponpes Sirojul Ummah Kuningan K Abd Hamid ponpes Hikmatul Ummah Sedong dan para santri disini.”
Ustd Agung berharap keberkahan bagi masyarakat luas umumnya dan Ponpes Al Munthohir dan para santrinya pada khususnya dengan melaksanakan sholat istighosah diberikan pertolongan dari Allah SWT.
Witi 40 Tahun menuturkan jika sudah dari 3 bulan ini masyarakat kesulitan air bersih baik untuk minum dan mencuci dikarenakan pada umumnya sumur yang ada mengering.
Witi menambahakan jika selama ini untuk mendapatkan air bersih dirinya harus mengantri di salah satu sumur milik warga yang masih menyisakan air namun itu juga di lakukan pada malam menunggu karena debit airnya kecil,” kata dia (ymd/RJN)
Comment