RakyatJabarNews.com – Bupati Majalengka, H. Sutrisno mengatakan dirinya dalam waktu dekat bakal menghadap Presiden, untuk menyampaikan bahwa dia menolak jalan akses tol langsung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
“Saya akan secepatnya menghadap minimal ke staf kepresidenan, tentang menolak jalan tol langsung ke Bandara Internasional di Kertajati,” kata Bupati Sutrisno kepada awak media saat konferensi pers di Pendopo Bupati Majalengka, Senin (22/05).
“Gubernur itu wilayahnya juga termasuk Majalengka, kenapa dialognya ditutupi, jangan merasa benar sendiri, sikap saya terhadap statement Gubernur (mendukung jalan tol langsung ke Bandara-red) bukan dengan senjata tapi dengan dialog, mari berdialog,” imbuh Sutrisno.
Sutrisno mengatakan sebagai kepala daerah memperjuangkan kesejahteraan bagaimana rakyat di sekitar bandara terutama warga Kabupaten Majalengka bisa sejahtera.
“Saya khawatir gubernur rapat dengan staf kepresidenan tidak menyampaikan apa adanya dengan jalan tol langsung kebandara tertutup akses ekonom. Padahal jalan non tol dari Bandara ke jalan tol cuma 4 kilometer,” ungkap dia.
“Tunjukan dulu jalan non tolnya, saya juga paham kalau bandara sekelas internasional harus punya akses jalan tol, tunjukan dulu BIJB ada manfaat ekonomi bagi Majalengka,” tegas Bupati Sutrisno.
Sutrisno mengungkapkan selama ini Kertajati Aerocity memiliki lahan seluas 3200 hektar menganggur belum disentuh dan belum jelas perencanaannya dan pihaknya berencana membangun jalan sendiri dengan Dinas BMCK.
“Bandara itu seperti Vatikan dengan Italy, negara dalam negara. Jangan kuat-kuatan Pak Gubernur, mari bicara, saya tidak pernah diajak komunikasi sama Gubernur, mari selesaikan dengan dialog,” tandas dia.
Seperti diberitakan CT sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan pendukung Bandara Internasional, akses jalan tol mutlak diperlukan tidak bisa pakai jalan biasa. (RJN)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT