Dastin Akhirnya Pulang Kampung Setelah 13 Tahun Menghilang

oleh -

RJN, Indramayu– Dastin binti Tasja (30), seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Indramayu yang sempat dikabarkan hilang kontak selama 13 tahun, akhirnya dapat merasakan kebahagiaan bisa kembali berkumpul dengan keluarga.

Dastin berhasil ditemukan dan kemudian dipulangkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, pada Sabtu (11/8).

Kepulangan Dastin di kampung halamannya di Blok H. Sarpin, Rt 05, Rw 01, Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat disambut penuh kebahagiaan keluarga maupun para tetangganya.

“Alhamdulillah akhirnya do’a saya terkabulkan,” ucap Castinah, ibu kandung Dastin kepada LiputanBMI dengan ekspresi wajah yang penuh kebahagiaan, pada Senin (13/8).

Castinah mengungkapkan rasa kebahagiaannya tersebut setelah sejak lama menunggu dan menantikan kabar kepulangan anak perempuannya yang dulu pamit untuk bekerja ke luar negeri.

“Ya sangat senang sekali anak perempuan saya akhirnya bisa kembali berkumpul bersama keluarga,” jawab Castinah saat ditanya awak media.

Senada dengan Castinah, Rasja, ayah kandung Dastin turut bahagia setelah 13 tahun anaknya tidak diketahui keberadaannya kini Dastin kembali melengkapi anggota keluarganya yang sempat hilang.

“Terima kasih SBMI yang sudah membantu mengadukan permasalahan anak saya ke pemerintah sehingga Dastin bisa ditemukan dan sekarang sudah dipulangkan,” ucap Rasja.

Sementara itu, Atase Ketenagakerjaan KBRI Amman di Yordania, Suseno Hadi, saat dikonfirmasi melalui pesan elektronik, mengatakan bahwa Dastin sebelum dipulangkan pihaknya telah berhasil menuntut majikan untuk membayar haknya PMI selama 13 tahun bekerja di Jordan.

“Setelah dipastikan semua haknya sudah dipenuhi oleh majikannya akhirnya kami memutuskan Dastin untuk segera dipulangkan ke Indonesia,” ujar Suseno.

Suseno juga berpesan kepada Dastin maupun keluarganya agar uang hasil keringatnya selama 13 tahun bekerja dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan kalau bisa untuk kebutuhan yang produktif agar Dastin tidak lagi bekerja keluar negeri.

“Pesan saya kepada Dastin harus banyak bergaul dengan orang yang baik teman di kampungnya, dan harta yang diperoleh dari Jordan semoga digunakan untuk membuat usaha agar masa depannya sejahtera,” pungkasnya.

Diketahui, sebelum dipulangkan keluarga Dastin sebelumnya telah mengadu ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu melaporkan anaknya bernama Dastin sejak 25 Maret 2005 silam telah hilang kontak saat bekerja di Yordania.

Kemudian pada 18 April 2018 Tim Satgas KBRI Amman berhasil menemukan dan mengamankan Dastin di rumah majikannya di PO Box 132, Deater Mimi Cipality, Amman Yordania.(ded/RJN)

Berita Rekomendasi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments