RakyatJabarNews.com, Bekasi – Kampung Kosambi, RT 001 RW 01 Desa Tanjungbaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, banyak mengaku mengalami sesak nafas. Menurut warga, sakit yang dialami diduga dampak dari kepulan asap hitam dari cerobong asap pabrik peleburan baja di dekat permukiman mereka.
Karena tak kuat dengan kondisi yang dialami, akhirnya warga melalui ketua RT setempat melaporkan keluhannya kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjungbaru. Mereka meminta bantuan pengobatan gratis sekaligus pemeriksaan kesehatan bagi warga Kampung Kosambi.
“Kami menerima laporan dari warga dan minta diperiksa kesehatannya. Kami koordinasi dengan Pak Kades, langsung melaporkan keluhan warga ke Ibu Camat, agar bisa segera ditangani, saat ini warga yang datang sudah 100 orang lebih,” kata Sandang Ketua BPD Tanjungbaru, Rabu (7/2/2018).
Sementara itu, Camat Cikarang Timur, Ani Gustini mengatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pihaknya karena ada laporan jika warga di wilayah setempat banyak yang mengalami sesak napas.
“Warga banyak yang mengeluh sesak nafas, saya langsung koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cipayung serta Puskesmas Lemahabang untuk segera memeriksa kesehatan warga yang mengeluh sesak nafas,” kata Ani Gustini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Tanjung Baru, Dudu Sumbali, mengaku khawatir dengan banyaknya warga yang mengeluh sesak napas.
“PT Waringin Jaya Steel Indonesia (WJSI) tidak mengindahkan kesepakatan yang sudah dibuat, karena masih tetap produksi,” ujarnya.
Padahal sebelumnya, keluhan warga mengenai kepulan asap hitam dari PT WJSI, sudah dilaporkan ke DPRD Kabupaten Bekasi, bahkan beberapa anggota Komisi III bersama dengan dinas terkait sudah meninjau langsung ke pabrik pengolahan baja itu.
“Seharusnya segera ada perbaikan, jangan bikin jengkel warga, buktinya hari Senin (5/2/2018) kemarin, warga sempat mendatangi PT WJSI, karena masih produksi, perusahaan itu jangan mancing-mancing emosi warga,” ucapnya. (Yto/RJN)
Comment