RakyatJabarNews.com, Cirebon – Sebagai pengawas dan penyelenggara sistem pembayaran di Indonesia, Bank Indonesia berupaya agar elektronifikasi atau sistem transaksi keuangan non tunai bisa merata di seluruh lapisan masyarakat. Sebab, hal ini bisa memberikan efisiensi transaksi itu sendiri.
Menurut Abdul Rahman selaku Manajer Unit Pengawasan Sistem Pembayaran dan Keuangan Inklusif Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, dirinya mencontohkan pemerintah DKI Jakarta yang sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai di semua jajaran lapisan pemerintahannya. Dan juga, pemerintah DKI bekerja sama dengan bank-bank lain termasuk Bank DKI sendiri.
“Ini bisa berdampak positif pada pemerintahan DKI Jakarta itu sendiri, seperti PAD, dan sebagainya,” jelasnya saat memberikan materi tentang Capacity Building Wartawan media se-Ciayumajakuning bertema “Penulisan Berita yang Informatif” di Pohon Inn Hotel, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rahman melanjutkan, dengan meratanya sistem elektronifikasi di DKI Jakarta, maka di daerah-daerah lainnya termasuk Kota Cirebon pun seharusnya bisa diberlakukan. Sebab, hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 910/1867/SJ tanggal 17 April 2017 perihal Implementasi Transaksi Non Tunai Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
“Namun, hingga saat ini pemerintah di daerah-daerah masih belum menerapkan sistem pembayaran non tunai secara maksimal,” jelasnya.
Padahal seharusnya, lanjutnya, untuk daerah-daerah lain seperti Kota Cirebon, sistem elektronifikasi seharusnya akan lebih cepat dibandingkan DKI Jakarta, mengingat sistem yang dimiliki oleh Bank BJB selaku bank milik pemerintah Jawa Barat jauh lebih ketimbang Bank DKI.
Dengan diberlakukannya sistem transaksi non tunai, apalagi di jajaran pemerintahan, Rahman menjelaskan bisa memberikan berbagai manfaat, seperti keamanan, kepraktisan, menekan biaya pengelolaan uang rupiah dan cash handling, perencanaan ekonomi yang lebih akurat dan mudah dilacak, serta dapat meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian.
“Saya berharap ke depannya, sistem pembayaran non tunai ini bisa berlaku di semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.(Juf/RJN)