RakyatJabarNews.com, Cirebon – Suhari (67) dan Ami (60), pasangan suami istri asal warga Blok Cigowok Desa Belawa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon ini tetap semangat dalam membuat peralatan pertanian dan rumah tangga, seperti cangkul, golok, gergaji, pisau, dan masih banyak jenis barang lainnya, meskipun usianya sudah lewat setengah abad.
Saat ditemui di kediamannya di bilangan Jalan Cipeujeh Kamarang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Suhari atau biasa disapa Mas Doyok menceritakan, jika usaha pembuatan peralatan pertanian dan rumah tangga baru 5 tahun belakangan ini. Dengan bermodalkan uang Rp 1,5 juta, digunakan untuk membeli bahan-bahan besi baja bekas per mobil tua dari Kota Cirebon, untuk dijadikan peralatan pertanian.
“Awalnya cuma belanja 15 sampai 20 Kg, namun sekarang bahan baja bekas per mobil tua dikirim karena sudah 3-5 kwintal pembelanjan perbulannya, makanya dikirim oleh pemilik lapak besi tua,” terangnya, Minggu, (27/5).
Masih menurut Doyok, para pelanggan atau konsumen awalnya warga sekitar lingkungan saja. Namun, sekarang konsumen sudah dari berbagai kecamatan, bahkan sudah dua tahun belakangan banyak pesanan datang dari luar Kota.
“Alhamdulillah sekarang konsumen tidak sebatas dari lingkungan saja, namun sudah banyak juga dari luar kota. Mngkin karena kualitasnya, katanya kuat dan tajam. Bahkan sudah ada pesanan dari Sumatera dan Kalimantan,” tuturnya.
Ditambahkan Doyok, jika hasil kerajinan peralatan pertanian dan rumah tangga miliknya menggunakan bahan besi baja tua, sehingga lebih mahal dibanding harga di pasaran. Namun begitu, tidak menyurutkan minat konsumen karena barang-barang yang dibuatnya tidak mengecewakan. Terkadang ada juga konsumen meminta di buatkan barang pajangan atau hiasan.
“Saya menggunakan besi baja berkualitas, makanya harga lebih mahal dibanding harga di pasar. Tapi untuk kualitas dijamin tidak mengecewakan. Terkadang konsumen pun pesan benda untuk pajangan seperti kujang, pedang samurai, ataupun barang lainnya. Dan saya berpesan khusus pada konsumen jangan dipergunakan untuk kejahatan,” tuturnya.
Doyok berharap usaha kerajinan ini bisa berkembang dan ada penerus yang mau mengeluti usaha kreatif, karena pembuatan peralatan pertanian tidaklah sulit, namun butuh kerja keras dan ulet, maka keberhasilan pasti akan datang.
“Saya sih sangat berharap baik itu anak atau pemuda lainya bisa meneruskan usaha ini, karena usaha apa pun jika digeluti secara serius maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan,” pungkasnya.(Ymd/RJN)