RakyatJabarNews.com, Bogor – Salah satu warga Desa Nambo bapak Anta yang beralamat di Kampung Nambo Lebak RT18/RW08, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang menderita penyakit (Gagal Ginjal) selama setahun lebih dan hidup dalam kondisi serba kekurangan akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Minggu (20/8/2017) Pukul 21:00 WIB malam. Almarhum ‘Anta’ dimakamkan di makam lahan milik keluarganya.
Keluarga alamarhum terdiri dari istri dan satu anak ini tinggal disebuah rumah sederhana, namun sejak almarhum menderita sakit untuk kebutuhan sehari-hari mengandalkan bantuan sanak keluarga dan tetangga terdekat.
Sungguh ironis, untuk kelanjutan pendidikan dari Windy (15 th) anak almarhum bapak Anta yang meninggal akibat sakit gagal ginjal sungguh miris atas pengakuan dari istri dan sanak keluarga lainnya. Windy masih ingin melanjutkan pendidikan di SMKN 1 Gunung Putri, namun karna keterbatasan ekonomi keluarga berat untuk melanjutkan pendidikannya.
Padahal, Windy termasuk anak yang berprestasi sejak masih di SMP Bantar Jati yang merupakan sekolah swasta milik Yayasan Indocement. Sejak SMP di kelas VII ranking 1, kelas VIII ranking 2, dan IV ranking 4.
Windy pun baru masuk di SMKN 1 Gunungputri di tahun 2017 juga melalui reguler karna prestasi nilai yang dia miliki. Namun, Windy termasuk anak dari keluarga golongan ekonomi menengah kebawah, pihak sekolah tetap membebankan uang masuk sekolah maupun iuran bulanan yang totalnya sebesar Rp 4.800.000 termasuk biaya seragam dan daftar ulangnya. Sejak masuk sekolah pihak keluarga baru membayarnya sebesar Rp 500 ribu.
Keluarga berharap ada pihak yang dapat membantu niatan semangat dari Windy yang masih ingin meneruskan pendidikan di SMKN 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor.(ydi/RJN)