RakyatJabarNews.com, Cirebon – Batu meteor seberat 2 kg ditemukan oleh Engkus (47) warga Kaligawe Wetan dan Muhamad (75) warga asal Sindanglaut, di Lembah Leuwi Liang Desa Tonjong Kecamatan Pasaleman Kabupaten Cirebon. Batu tersebut berukuran sebesar kepala bayi dengan kontur bulat lonjong.
Bentuknya yang demikian tersebut akibat perjalanan menuju atmosfer bumi yang terbakar dan menumbuk permukaan tanah. Tumbukan tersebut mengakibatkan cekungan seluas 10 hektar yang sudah terjadi ribuan tahun, bahkan jutaan tahun lalu.
Saat ditemui di bilangan Jl. Sindanglaut Pabuaran Kabupaten Cirebon, Engkus dan Muhamad menceritakan tentang batu yang mereka temukan beberapa tahun silam tersebut. Menurut Engkus, penggalian batu meteor ini berawal dari keanehan di wilayah area Leuwi Liang yang selalu diselimuti oleh kabut.
Padahal, di sekitar tidak terdapat kabut. Sehingga, hal tersebut menimbulkan penasaran tentang fenomena apa yang terjadi di area Leuwi Liang yang selalu diselimuti oleh kabut saat malam hari.
Engkus dan Muhamad bertekad untuk bersama-sama turun ke dalam Leuwi Liang dan menggali tanah di tengah cekungan. Akhirnya, mereka berhasil menemukan sebongkah batu yang hitam aneh diselimuti oleh tanah. Setelah dibersihkan dari tanah yang menempel, batuan tersebut berbentuk bola lonjong dan sangat keras. Ketika didekatkan magnet, ternyata menempel dengan kuat, padahal bukan besi melainkan sebongkah batu seberat 2 kg.
Sedangkan menurut Muhammad, keberadaan batu meteor seberat 2 kg tersebut belum banyak yang mengetahui karena belum diekspos ke pada masyarakat luas. Namun, setelah berunding dengan Engkus, disepakatilah bahwa batuan langka ini akan diberitakan kepada publik. Dan jika ada orang atau badan yang berminat untuk melihat ataupun memiliki batuan meteor langka ini, bisa datang ke Engkus saja.
“Kami sepakat akan melepas batu meteor ini jika ada yang berminat bisa menghubungi Pak Engkus,” pungkasnya.(Ymd/RJN)
Comment