RakyatJabarNews.com , Cipali – Mengantisipasi penumpukan yang terjadi di gerbang tol saat arus puncak mudik Lebaran, pihak pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) membuka 15 gardu di Gerbang Tol (GT) Palimanan, untuk melayani kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa, sementara untuk arah sebaliknya, hanya dibuka dua gardu.
Hal itu dikemukakan Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra, melakukan pengecekan, “ ungkapnya saat dihubungi via Telpone ,Selasa (20/6) kemarin
Menurut Risto, meski kondisi arus lalulintas di Tol Cipali terus mengalami peningkatan, tetapi masih lancar dan tidak terjadi kemacetan.
“Meski ada kenaikan pada H-4 ini, namun kondisi lalulintas di Tol Cipali tetap terkendali dan tidak ada kemacetan yang mengkhawatirkan. Pihak tol sendiri membuka sebanyak 15 gardu untuk yang ke arah Jawa, sementara arah sebaliknya hanya dua gardu tol yang dibuka,” kata Risto.
Risto mengatakan, hingga kini jalur Brexit (GT Tol Brebes Timur) masih lancar. Ia menghimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam memacu laju kendaraannya, agar selamat sampai kampung halaman.
Berdasarkan catatan pihak tol, jumlah kendaraan pemudik yang menggunakan Tol Cipali hingga H-5 Lebaran, tercatat mencapai 37.837 unit.
Sementara itu, memasuki H-5 Lebaran, jalan Pantura Kota Cirebon terlihat mulai dipadati pemudik yang akan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemudik yang melintas didomonasi pengguna kendaraan roda dua.
Kapolres Kota Cirebon, AKBP Adi Vivid, melalui Kanit Lantas Polsek Utara Barat (Utbar), AKP Herbudiman, mengatakan, meski terlihat adanya peningkatan pengguna jalan namun masih relatif normal.
“Untuk di Pos Pengamanan Pemuda sampai saat ini kendaraan yang melintasbukan hanya roda dua, akan tetapi ada juga mobil pribadi, truk dan juga mobil angkutan umum,” kata Herbudiman, saat ditemui “FC” disela tugasnya, Rabu (21/6).
Menurut pria yang akrab disapa Budi itu, lonjakan kendaraan baru mencapai sekitar 30 persen. Menurutnya, hal itu terjadi karena adanya libur panjang sekolah yang dimulai sejak Senin (19/6) kemarin, sehingga banyak masyarakat yang memilih mudik lebih awal, untuk mengantisipasi macet saat puncak arus mudik nanti.
“Masyarakat mungkin ingin menghindari kemacetan. Tetapi, ada juga pemudik yang menikmati mudiknya dengan motor. Jadi mereka beranggapan bahwa mudik menggunakan sepeda motor itu rekreasi,” jelasnya.
Menurutnya, puncak kepadatan diprediksi akan terjadi pada H-3 sampai H-2. Kemungkinan adanya pengalihan arus dari Tol Plumbon ke jalur pantura jika terjadi kemacetan panjang di Tol Brebes (Brexit), pun telah diantisipasi pihaknya.(juf/rjn)