RakyatJabarNews.com, Cirebon – Dalam peninjauannya ke lokasi banjir di Losari, Kabupaten Cirebon pada hari Minggu (25/2) siang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan dua langkah yang diambil Kementerian Perhubungan dalam menghadapi bencana banjir serta longsor yang menganggu aktivitas pelayanan transportasi.
“Pertama, kami akan koordinasi dengan Kementerian PUPR. Kementerian Perhubungan serta Pemda Provinsi Jawa Barat untuk melihat dan melakukan pengamatan secara detail terkait bencana ini. Kedua kami akan melakukan penguatan konstruksi ataupun peninggian di wilayah atau di daerah yang rendah,” terang Menhub usai meninjau lokasi banjir pada jalur kereta api di Losari, Minggu (25/2).
Menurut laporan yang diterima, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi tercatat 236 ml. Dan laporan dari Kuningan di lereng Gunung Ciremai terdapat longsoran sehingga mengakibatkan bentuk sungai tidak normal lagi. Kemudian ada pintu-pintu air yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga limpahan air jadi lebih banyak dan cepat.
Banjir tersebut sempat mengakibatkan jalur kereta api di lintas selatan dan utara Daop 3 Cirebon sempat lumpuh total. Sehingga, membuat PT KAI melakukan rekayasa. Para penumpang kereta pun diturunkan dengan pengembalian bea 100%. Dan ada juga yang overstapen dengan menggunakan transportasi bus.
“Saat ini kecepatan kereta turun menjadi 40Km/Jam, tetapi secara keseluruhan perjalanan kereta api sudah kembali normal. Menurut pengamatan selama 10 tahun daerah ini belum pernah terjadi banjir,” ujar Menhub.
Menhub menambahkan, Ia juga telah menugaskan Dirjen Perkeretaapian untuk melakukan pencegahan kejadian ini di wilayah lain dengan pengecekkan. Seperti menginventaris tempat lain yang signifikan terjadi agar dilakukan pencegahan di awal. Dirinya akan lakukan upaya preventif dari pada seperti sekarang pelayanan transportasi akan terganggu.
Dalam kunjungan tersebut, Menhub juga memberikan bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako) kepada pengungsi banjir di Losari.Â
Adapun lokasi yang ditinjau Menhub yaitu pertama antara stasiun tanjung-losari km 185+500 s/d 186+600 lintas Cirebon-Semarang, dan kedua antara Cileduk-Ketanggungan km 253+300 s/d 254+100 lintas Cirebon-Kroya.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir diantaranya Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Prasarana Perkeretaapian Zamrides, Direktur Prasarana PT KAI Fadhilah, Kadishub Provinsi Jabar Dedi Taufik, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Barat Amirullah, Kepala Daop 3 Cirebon Erni dan Deputi VP Daop 3 Cirebon Nathan.(Juf/RJN)
