Si Katak Merah Gunung Ciremai di Buru Fotografi

- Redaktur

Jumat, 3 Agustus 2018 - 07:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Katak Merah.

i

Katak Merah.

RakyatJabarNews.com, Kuningan-.Gunung Ciremai memiliki satwa yang aneh dan masuk spesies baru yakni Kodok Merah (Leptophryne Javanica). Gunung yang berada di Kabupaten Kuningan ini cukup banyak menyimpan berbagai macam flora dan fauna, termasuk satwa langka yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.

Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Ciremai Azis Abdul Kholik mengatakan, selain satwa langka, ada satwa yang masuk dalam spesies baru yakni Kodok Merah (Leptophryne Javanica).

“Gunung Ciremai salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat. Gunung Ciremai tersebut menjadi salah satu gunung yang banyak diburu pendaki di Indonesia dan banyak memiliki keunggulan termasuk spesies baru,” ungkap Azis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Azis menambahkan ratusan ekor kodok merah tersebar di Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan. Survei dan pengamatan terus dilakukan setelah penemuan yang dilakukan tim TNGC. Dia mengatakan, kodok merah pertama kali ditemukan pada tahun 2012 lalu di blok Ipukan Gunung Ciremai Kuningan. Penemuan kodok merah terjadi saat TNGC menggelar lomba foto flora fauna Gunung Ciremai.

Baca Juga :  JR Rilis Hasil Survei 100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Kuningan

“Waktu itu kami menganggap kodok merah yang jadi endemik Jawa Barat yang ada di Halimun dan Gede Pangrango. Kami kemudian terus kami amati dan tahun 2013 lakukan kegiatan survei biodiversity dengan yayasan Pili dan Pertamina sebelum dipublikasi,” ujar dia.

Tidak puas dengan hasil penelitian sebelumnya, TNGC bersama LIPI kembali meneliti kodok merah yang ada di Gunung Ciremai. Dia menyebutkan, LIPI tak hanya meneliti suara kodok, sampel salah satu kodok diambil untuk meneliti DNA.

Dari hasil penelitian terakhir, LIPI menyimpulkan kodok merah yang ada di Gunung Ciremai Jawa Barat merupakan spesies baru. Populasi Kodok Merah di Gunung Ciremai mirip dengan yang ada di Gunung Slamet. Selain hasil penelitian DNA, LIPI meneliti berdasarkan kepada perbedaan molekuler dan morfologi populasi di Gunung Ciremai dan Slamet.

Baca Juga :  Mahasiswa Kuningan Salat Ghoib dan Tabur Bunga untuk Korban Tewas Demo di Kendari

Dari data yang didapat, spesies Kodok Merah Gunung Ciremai memiliki ciri-ciri berbeda dengan yang ada di Gunung Halimun dan Gede Pangrango. Beberapa diantaranya adalah bentuk dan ukuran kecil 50 mm, tubuh dan anggota badan kodok cenderung ramping, ujung jari tangan dan kaki membulat.

Azis menyebutkan, dari segi fisik, tubuh kodok merah berbintik putih atau kuning. Warna merah berada di bagian bawah atau perut kodok serta disela selaput kaki dan tangan kodok.

Azis menjelaskan, Kodok Merah Gunung Ciremai ini merupakan predator pemakan ulat dan serangga kecil. Meski selalu dipandang sebagai hewan biasa, Kodok Merah berperan penting dalam menjaga ekosistem di Gunung Ciremai.

“Salah satunya keberadaan Kodok Merah ini sebagai indikator kebersihan sungai dan air di Ciremai. Kodok merah juga banyak diburu fotografi,” ujar dia.(red/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sinergitas Univ Prasetiya Mulya dan Pemkot Lokal Dalam Upaya Pendampingan UMKM
One Way dan Ganjil Genap Akan Diberlakukan di Tol Cipali Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Pulang Kampung, Anies Baswedan Nikmati Suasana Ramadan di Kuningan
Pemkab Kuningan Luncurkan Aplikasi Si Badu
Maknyuuuss, Pedesan Entog di WKM Kuningan
Polisi Bekuk Pencuri Sapi
Ketua DPRD Laporkan 3 Wakilnya ke BK DPRD
Wagub Jabar Hentikan Kegiatan Belajar Tatap Muka di Pesantren Husnul Khotimah
Berita ini 26 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 24 Juni 2022 - 05:46 WIB

Sinergitas Univ Prasetiya Mulya dan Pemkot Lokal Dalam Upaya Pendampingan UMKM

Sabtu, 16 April 2022 - 04:26 WIB

One Way dan Ganjil Genap Akan Diberlakukan di Tol Cipali Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Sabtu, 17 April 2021 - 14:56 WIB

Pulang Kampung, Anies Baswedan Nikmati Suasana Ramadan di Kuningan

Kamis, 1 April 2021 - 16:16 WIB

Pemkab Kuningan Luncurkan Aplikasi Si Badu

Selasa, 23 Maret 2021 - 23:25 WIB

Maknyuuuss, Pedesan Entog di WKM Kuningan

Berita Terbaru

Pemilihan Semarang sebagai lokasi penutup rangkaian penyelenggaraan GIIAS The Series tahun ini, didorong oleh daya tarik kota ini dalam pasar otomotif nasional.

Bisnis

GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru

Selasa, 1 Okt 2024 - 17:50 WIB