RJN, Cirebon – Polres Cirebon Kota menyatakan, saat ini tengah memburu pelaku aksi premanisme di kedai kopi di Jalan Pekalipan, Kota Cirebon dalam pengejaran petugas.
Setelah mendapat keterangan dari korban dan memeriksa tempat kejadian, Kapolres Cirebon Kota Roland Ronaldy mengerahkan jajarannya untuk memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Pihaknya menegaskan tidak ada seorang pun yang kebal dimata hukum, walaupun pelaku mengaku dekat dengan sejumlah pejabat dan pemangku kebijakan di Kota Cirebon, di mata hukum semuanya akan diperlakukan sesuai prosedur.
“Berdasarkan informasi yang kami miliki, pelaku secepatnya akan dihadapkan pada hukum,” katanya, usai menghadiri aksi solidaritas ngopi bareng di Mapolres Cirebon Kota, Selasa (17/9/2019) kemarin.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi awal pelaku melakukan ancaman pemilik kedai kopi menggunakan senjata tajam saat pembeli sedang ramai. Ia menegaskan, walaupun aksi premanisme itu menjadi sorotan masyarakat karena tengah viral di medsos Kota Cirebon hingga kini dalam keadaan aman terkendali.
“Pasca kejadian kami dan Wali Kota Cirebon jalan-jalan dan ngopi bareng di sekitar Jl. Pekalipan. Setelah ngobrol dengan para pedagang dan pengunjung yang ada, mereka merasa aman,” ujarnya.
Ia meminta, masyarakat menyerahkan kasus ini pada petugas karena keamanan, kenyamanan, ketertiban merupakan tanggungjawab bersama. “Kasus ini akan kami tangani dengan cepat dan efektif,” tuturnya.
Ia menyatakan, para pedagang kopi lainnya tidak perlu merasa khawatir buka seperti biasa, melakulan inovasi yang menarik untuk mendatangkan lebih banyak pembeli, serta memperkuat solidaritas antar pedagang.
“Solidaritas antar pelaku usaha sangat diperlukan, sehingga terjadi komunikasi yang kuat. Pedagang kopi tidak perlu takut, buka seperti biasa jangan terganggu dengan peristiwa yang lalu karena dalam penanganan petugas,” pungkasnya.
(uan/rjn)