Pilkada 2018 Memanas, H. Acep Purnama dari PDIP Cenderung Berkoalisi

- Redaktur

Jumat, 7 Juli 2017 - 21:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Kuningan – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seretak 2018 masih jauh di mata, akan tetapi suasana membidik sudah mulai memanas saat ini. Terlebih melihat sosok Petahana H. Acep Purnama dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang cenderung berkoalisi, maka banyak pihak sedang menantikan keputusan tersebut.

Seperti dikabarkan beberapa pekan lalu, bahwa rekomendasi dari PDIP akan keluar pada Bulan Agustus dan pernyataan dari Prof. Rokhmin Dahuri pengurus DPP PDIP saat berkunjung ke Kuningan bahwa DPP PDIP tidak mau takabur. Jika memang ada partai lain yang sejalan dengan senang hati bisa bermitra, tentunya tergantung pada penilaian polularitas maupun elektabilitas dari calon di internal partai. Maka kedua hal itu bisa hampir dipastikan bahwa PDIP akan berkoalisi.

Dari beberapa kandidat di luar PDIP, banyak sosok yang muncul seperti Dudi Pamuji dari Partai Golkar, H.T. Mamat Robby Suganda dari Partai Demokrat, Yosa Oktora Santono dari Demokrat, kemudian dari Partai Gerindra ada H. Dede Ismail, Dani Iskandar, dr. Toto Taufikurohman Kosim, lalu dari PKS ada Agus Budiman, dari PAN ada H. Udin Kusnaedi dan sejumlah tokoh lainnya seperti H. Yusron Kholid bahkan H. Kamdan mantan Bacabup 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan di internal PDIP ada tiga nama lainnya yang populer, yaitu Rana Suparman yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kuningan saat ini, kemudian Dede Sembada yang menjabat sebagai Wakil Bupati Kuningan saat ini, dan Muhammad Ridho Suganda putra bungsu Alhamarhumah Bupati terdahulu Hj. Utje Ch Suganda.

Baca Juga :  Libur Panjang, Gunung Ciremai Dipadati Pendaki

Namun, karena merasa PDIP akan berkoalisi, ada dua nama dari internal PDIP yang sempat mendaftarkan diri akan beralih untuk melawan sosok petahana.

Jika benar, maka skenario untuk mempertemukan lawan head to head terjadi, sosok Petahana sendiri akan melawan seorang yang pernah mendaftar dalam tubuh PDIP namun menggunakan kendaraan lain.

“Prediksi head to head pada Pilkada serentak nanti bisa terjadi jika memang ada sosok yang berambisi merebut kekuasaan lagi, mengingat peluang satu paket PDIP untuk menang sangat tipis,” kata Pengamat Muda Kuningan, Iman Sudirman, Kamis (6/7).

Dari beberapa calon yang tampil saat ini, menurut Iman, belum ada yang masuk di hati masyarakat. Sehingga Kabupaten Kuningan sendiri miskin kader, bahkan miskin sosok pemimpin yang didambakan.

Dijelaskannya, seperti sosok dari Partai Golkar, partainya memang telah mengakar, akan tetapi sosok yang ditampilkan tidak menarik, kemudian dari PAN sendiri juga menampilkan figur baru, begitu pula dengan partai lainnya cenderung muncul figur baru.

“Kuningan itu, cenderung tradisional, maka untuk figur–figur baru maupun muda masih jauh dari harapan. Kecuali figur yang pernah tampil dan bertarung habis–habisan pada Pilkada kemarin seperti Momon Rohmana, Mamat Robby, maupun H. Kamdan. Dan sosok Pak Acep sendiri juga sosok kawakan,” kata Iman.

Baca Juga :  Bupati Tasikmalaya Maju dalam Pilgub 2018, Promosikan Diri ke Daerah-Daerah

Sosok Acep yang sudah di atas angin mendapat rekomendasi, lanjut Iman, akan menjadi rebutan semua bakal calon dari partai manapun, akan tetapi jika salah memilih akan terperosok dengan skenario adu banteng.

“Prediksi saya, Pak Acep berpasangan dengan siapapun akan tetap head to head, namun akan lebih ringan jika berpasangan dengan sosok kawakan yang sudah popular di masyarakat, seperti Pak Mamat Robby atau lainnya,” ujar Iman.

Ditanya siapa yang paling berpeluang menjadi lawan berat sosok Petahana, Iman menjawab sosok Petahana lagi. Dalam hal ini tentunya wakil bupati saat ini yang sangat berpeluang dipinang dari partai lain untuk maju dalam Pilkada nanti mengingat proses penyaringan DPD PDIP tidak mengikuti.

“Ya sosok Petahana lagi yang menjadi lawan berat Pak Acep. Tapi jika benar Pak Wabup tidak akan maju dan menjadi negarawan menyelesaikan tugasnya maka sosok Pak Acep dipastikan tidak ada lawan,” jelas Iman.

Bagi Iman, Pilkada adalah kemenangan rakyat, bukanlah kemenangan kelompok, maka dari itu meski ada koalisi dan lain sebagainya, tetap saja keputusan ada di tangan rakyat, sebab rakyat yang memilih bukan partai yang memilih.

“Hasil Pilkada itu adalah kemenangan rakyat, bukan kemenangan kelompok atau partai. Biarlah rakyat yang memilih, siapa yang terpilih tentunya sudah merakyat,” tandas Iman. (Dee/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bawaslu Depok Siap Lakukan Pengawasan Pilkada 2024
Pilkada Depok : Imam-Ririn No Urut Satu, Supian-Chandra No Urut Dua
KPU Kota Bekasi Resmi Umumkan No Urut Pasangan Calon
Visi dan Misi Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Tahun 2024
Sapa Warga Tambun Selatan, Bacabup Ade Kuswara : Insya Allah Keinginan Warga Dapat Terwujud
55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Resmi Dilantik
120 Anggota DPRD Jabar Terpilih yang Dilantik di Gedung Merdeka Hari Ini
Tiga Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Kabupaten Bekasi
Berita ini 14 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 24 September 2024 - 08:49 WIB

Bawaslu Depok Siap Lakukan Pengawasan Pilkada 2024

Senin, 23 September 2024 - 22:41 WIB

Pilkada Depok : Imam-Ririn No Urut Satu, Supian-Chandra No Urut Dua

Senin, 23 September 2024 - 18:49 WIB

KPU Kota Bekasi Resmi Umumkan No Urut Pasangan Calon

Minggu, 22 September 2024 - 12:49 WIB

Visi dan Misi Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Tahun 2024

Minggu, 15 September 2024 - 21:08 WIB

Sapa Warga Tambun Selatan, Bacabup Ade Kuswara : Insya Allah Keinginan Warga Dapat Terwujud

Berita Terbaru

Lainnya

Apel Pagi, Sekda Kota Bekasi Tegaskan ASN Netralitas !

Selasa, 8 Okt 2024 - 15:04 WIB