RakyatJabarNews.com, Cirebon – Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi menyerahkan aset Gedung Pusdiklatpri (eks Asrama Haji) yang terletak di Jl. Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon kepada Pemerintah Kota Cirebon untuk digunakan untuk kepentingan rakyat. Penyerahan tersebut berlangsung di Ruang Adipura Balai Kota Cirebon, Jl. Siliwangi Kota Cirebon hari Jumat (1/12).
Dalam penandatanganan tersebut, hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang didampingi oleh Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, serta Walikota Cirebon Nasrudin Azis dan Sekda Kota Cirebon Asep Dedi.
Menurut Ahmad Heryawan, penandatanganan ini awal rencananya akan dilaksanakan di Bandung. Namun, kondisi Walikota Cirebon yang sedang sakit, maka penyerahan dan penandatanganannya dilakukan di Kota Cirebon. Dengan adanya penyerahan ini, dia berharap agar pemerintah Kota Cirebon bisa memanfaatkannya untuk kepentingan rakyat.
“Semoga akan menjadi baik dalam pengurusan administrasi kepemerintahan, dan bisa dimanfaatkan lebih optimal oleh kota Cirebon demi kepentingan rakyat,” terang Aher, sapaan akrabnya usai menjalani proses penyerahan.
Aher menambahkan, Cirebon akan menjadi kota masa depan yang sangat maju, dan dicanangkan akan menjadi kota metropolitan selain Bodebekkarpur (Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta), dan Bandung Raya. Dan Cirebon akan menjadi Cirebon Raya. Dan tentu akan menjadi besar karena transportasi seperti jalan tol sudah mendukung. Apalagi akan ada bandara Kertajati dan pelabuhan.
“Dengan sarana transportasi yang sudah mendukung, Cirebon akan menjadi Cirebon Raya,” pungkasnya.
Sedangkan menurut Walikota Cirebon Nasrudin Azis mengatakan, dengan bangunan tersebut, pemerintah Kota Cirebon tidak bisa melakukan apa-apa karena bangunannya milik provinsi, sedangkan tanahnya milik Pemkot.
“Kita tak bisa melakukan apa-apa terhadap bangunannya,” jelasnya.
Azis melanjutkan, nanti akan ada pembahasan apakah gedung tersebut untuk perkantoran, sebelum gedung Setda 8 lantai yang terletak di belakang Balai Kota Cirebon selesai. Yang pasti, gedung tersebut akan menjadi kantor pelayanan publik atau lainnya, dan bukan mall.
“Sebelum saya pensiun, akan ditetapkan lahan itu untuk apa,” pungkasnya.(Juf/RJN)
Comment