RJN,Bekasi – PT Krama Yudha Berlian Motors (KTB) memberikan edukasi kepada siswa SMK Bina Karya Mandiri 2 Bekasi, di aula SMK Bina Mandiri Karya 2, Jalan Pengasinan Tengah No.99, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (1/02/2019).
Head Of CSR KTB, Meldawita menuturkan, bahwa edukasi yang diberikan itu untuk berbagi pengalaman kepada para siswa yang akan masuk kedunia kerja.
Mengapa siswa SMK ?, kata Meldawita, karena siswa SMK memang ditargetakan untuk siap masuk didunia industri. Maka itu, pihaknya memilih SMK dengan target para siswa siap masuk dunia kerja.
“Mereka (pihak KTB) akan memberikan tips ataupun dan juga cara-cara memasuki dunia kerja, mulai dari membuat CV, surat lamaran, simulasi wawancara dan juga berapa hal tips dan trik untuk masuk dunia kerja seperti itu,” tuturnya.
Bina Karya sendiri, lanjut dia, adalah sekolah ke tujuh yang diberikan edukasi oleh pihaknya dari 11 sekolah yang ada
” Dan ini merupakan rangkaian dari “Fuso vocational education program” yg di awali dengan donasi kendaraan, training guru, training siswa, lomba keterampilan otomotif siswa dan kegiatan berbagi pengetahuan dan pengalaman pada hari dari para karyawan ktb,”ujarnya.
Training sendiri, tambah Meldawitta, dilakukan secara bertahap dengan total 610 siswa yang tersebar diseluruh Indonesia dan sudah ditraining di tahun 2018.
“Ditahun 2019 ini dimulai dari Bandung, hari ini di Bekasi dan Malang,” tukasnya.
Ia berharap, dengan kegiatan ini kedepan dapat membantu siswa untuk siap memasuki dunia kerja. Bukan hanya skill saja, jadi juga mereka butuh soft skill.
Ditempat sama, Kepala KTB Regional Training Center Jabodetabek, Suharjo menjelaskan, kalau kegiatan ini lebih ke arah training bagi siswa. Sedangkan kalau Corporate Social Responsibility (CSR), kata dia, ada kegiatan dan sumbangan misalkan kendaraan dan dana pendidikan, dan pihaknya (RTC) yang eksekusi trainingnya.
Ia menyebutkan, selain training juga ada persiapan kontes siswa binaan Fuso. Siswa yang ingin ikut kontes dapat ketempat Training Center Cikarang untuk belajar persiapan kontes.
“KRTC bukan hanya satu, KRTC ada 8 di seluruh Indonesia. Kami berharap juara kontes kalau bisa di regional kami, Jakarta ataupun Jabodetabek. Dan tiap tahun ada di konteskan untuk siswa, tujuanya pembelajaran yang disekolah jadi lebih efektif, jadi bisa terlihat semakin tahun semakin baik atau bagaimana sebaliknya,” tukasnya.
Suharjo berharap, mekanik yang ter
rekrut Dealer Fuso adalah benar-benar mekanik pilihan dari SMK binaan. Ketika kualitas mekaniknya bagus, kualitas servisnya bagus, after salesnya bagus dan penjualannya fuso bisa naik.
“Semoga Mitsubishi berkembang di Indonesia,” harapnya.
Kepala Sekolah SMK Bina Mandiri Karya 2
Ayung Sardi Dauly menambahkan, dirinya yang mewakili SMK mengapresiasi KTB karena sudah diberikan kesempatan dalam menjalin kerjasama ditahun kedua ini.
“Sangat bermanfaat, terutama dalam mempersiapkan memasuki dunia kerja, kami sangat tertantang dengan apa yang dirilis kementrian tenaga kerja, bagaimana 60 persen diisi pengangguran lulusan smk. Ini sangat menggeliti hati kami, makanya melalui kementerian perindustrian yang mendorong pengusaha dan industri untuk membantu smk vokasi dan keahliannya,” jelasnya.
Ayung berharap, kerjasama ini tetap berlanjut untuk tahun-tahun selanjutnya, dan siswanya dapat direkrut oleh KTB ketika lulus sekolah.(ziz/rjn)