RakyatJabarNews.com, Cirebon – Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon bersama Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan BI Corner yang terletak di Perpustakaan Daerah Kabupaten Cirebon, Jl. Sunan Drajat Sumber Kabupaten Cirebon, Senin (19/2).
Dalam peresmian tersebut, turut hadir anggota Komisi XI DPR RI Kardaya Warnika DEA, Plt Bupati Cirebon Selly A Gantina, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Ismet Isnono, dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon M. Abdul Majid Ikram.
Menurut Kepala Perwakilan BI Cirebon M. Abdul Madjid Ikram, BI Corner merupakan bagian dari program sosial Bank Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan minat baca warga Kabupaten Cirebon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena menurutnya, minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Karena itu, untuk mendorongnya, diperlukan sebuah usaha atau upaya dengan perbaikan fasilitas perpusatakaan menjadi lebih nyaman agar masyarakat tertarik.
“Ini bentuk kepedulian terhadap minat baca maka dibuatlah ini. Kita ingin meningkatkan minat baca masyarakat di seluruh Indonesia termasuk di Cirebon,” ujarnya kepada awak media usai melakukan peresmian, Senin (19/2).
Abdul Majid melanjutkan, BI Corner ini tidak diberikan secara cuma-cuma, namun harus ada kerjasama dengan pemerintah terkait sebagai penyediaan tempat dan komitmen untuk merawatnya atau maintenance.
Selain itu, BI Corner ini bukan hanya berisi buku saja, tetapi juga ada perangkat software yang terhubung dengan situs Bank Indonesia. Ini akan dipantau terus dengan memberikan supervisi seperti bedah buku dan sebagainya.
Sedangkan menurut Plt Bupati Cirebon Selly Andriani Gantina, dirinya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian BI untuk meningkatkan literasi dan minat baca di Kabupaten Cirebon.
“Semoga ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengakses pengetahuan baik secara fisik, audio dan visual,” pungkasnya.
Sedangkan menurut anggota Komisi XI DPR RI Kardaya Warnika, perpustakaan adalah salah satu indikator akan majunya suatu negara. Karena itu, jika tidak ada perpustakaan, maka negata itu akan memiliki keterbatasan.
“Upaya BI, Bupati, dan jajarannya hari ini untuk memajukan perpustakaan sangat saya apresiasi. Mudah-mudahan nanti bisa berkembang dan tidak teronggok-onggok,” pungkasnya.(Juf/RJN)