RakyatJabarNews.com – Kepolisian Filipina memasukkan nama tujuh warga negara Indonesia (WNI) ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga terlibat dalam bentrokan militer dengan Maute, kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di Kota Marawi.
“Polisi Filipina merilis ada 7 WNI diduga terlibat penyerangan di Marawi,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Martinus Sitompul, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/5/2017).
Melansir CNN, Rabu (31/5/2017), Martinus kemudian menjabarkan, ketujuh orang tersebut terdiri dari Al Ikhwan Yushel, Yayat Hidayat Tarli, Anggara Suprayogi, Yoki Pratama Windyarto, Moch. Jaelani Firdaus, Muhamad Gufron, dan Muhammad Ilham Syahputra.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Martinus mengatakan, ketujuh orang tersebut masuk ke Filipina sejak November 2016 hingga April lalu. Namun kini, kepolisian belum mengetahui keberadaan pasti mereka.
Untuk membantu perburuan ketujuh WNI tersebut, kepolisian mengunggah foto wajah terduga teroris itu melalui berbagai jejaring sosial, termasuk Facebook dan Instagram.
“Bagi mitra humas yang pernah melihat, mengenal, dan mengetahui tentang orang di bawah ini harap melapor ke pos polisi/kantor polisi terdekat atau bisa menghubungi nomor yang berada di gambar berikut,” tulis Divisi Humas Polri. (RJN)