RakyatJabarNews.com, Cirebon – Dalam rangka memberikan pemahaman kepada para siswa tentang informasi perguruan tinggi, SMA Putra Nirmala Cirebon mengadakan Education Fair yang mengundang perguruan tinggi-perguruan tinggi swasta dari berbagai tempat. Kegiatan ini sendiri berlangsung selama 2 hari, yakni 10-11 Oktober 2017.
Guru BK SMA Putra Nirmala Vivi menjelaskan bahwa dengan adanya Education Fair ini, apalagi dengan adanya kurikulum 2013 di mana sejak kelas 10 sudah mulai penjurusan, para siswa punya rencana studi ke mana, bisa bertanya-tanya sesuai minat bakatnya, serta jurusannya.
“Jadi, mereka tidak perlu lagi bingung mau ke mana. Mereka bisa langsung tanya-tanya saja,” jelas Vivi saat ditemui RakyatJabatNews.com di sekolah yang bertempat di Jl. Dr. Sutomo no. 33 Kota Cirebon hari Selasa (10/10).
Menurut Vivi, Education Fair ini sudah berjalan yang kelima kalinya di tahun ini. Dan tiap tahunnya selalu ada penambahan perguruan tinggi. Untuk tahun ini, total ada 15 perguruan tinggi yang menjadi peserta dalam Education Fair.
Adapun 15 perguruan tinggi tersebut adalah STP Trisakti, STIKes Santo Borromeus, Universitas Bunda Mulia, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Katolik Parahiyangan, Universitas Multimedia Nusantara, Binus Bandung, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI, Universitas Kristen Maranatha Bandung, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Universitas Katolik Soegijapranata, Pradita Institute, Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan Trisakti School of Management.
“Istimewanya, tahun ini ada perguruan tinggi baru seperti ATMI dan Pradita. Selain itu, ada juga beberapa yang menawarkan program bea siswa,” tuturnya.
Vivi mengaku, bahwa tahun ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, entah itu dari segi persiapan, peserta yang bertambah, dan proposal, semuanya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Para siswa sangat antusias dan sangat terbantu dengan adanya Educational Fair ini. Menurut Vivi, mereka bisa memilih perguruan tinggi yang mana, dan ada juga yang masih bingung dengan jurusannya. Apalagi banyak yang salah pilih jurusan karena tidak sesuai dengan kemampuannya.
“Dengan adanya Education Fair ini, semoga ada pemahaman lebih dari orang tua dan siswa. Jadi bisa saling memahami tentang perguruan tinggi yang ada, jurusannya, kemampuan anaknya, jadi bisa bersinergi. Semoga banyak anak-anak yang masuk perguruan tinggi,” harapnya.(Juf/RJN)
Comment