RakyatJabarNews.com – Pengguna jalan di jalur mudik di wilayah Kota Bekasi mempertanyakan kesiapan jalur mudik. Sebab, beberapa ruas jalur utama yang akan digunakan pengendara melintas menuju jalur pantura masih banyak yang berlubang.
Andi Prasetyo (34), salah satu warga Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi mengaku nyaris terjatuh saat melintas di Jalan I Gusti Ngurahrai, Bintara, Bekasi Barat, Minggu (18/06). Penyebabnya, Ia menghantam jalan bergelombang di salah satu sisi jalan.
“Jalannya masih bergelombang, dan ada beberapa ruas jalan berlubang,” ungkap Andi pada Senin (19/06).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untungnya, kata Andi, Ia masih bisa mengendalikan laju sepeda motor Honda Vario bernopol B 3445 FST yang dikendarainya. Sehingga, dirinya tak menjadi korban kecelakaan lalu lintas saat itu.
Namun, dirinya menyangsikan hal ini bisa terjadi pada saat arus mudik lebaran. Sebab, mayoritas para pengendara sepeda motor akan melintas dengan kecepatan lebih dari biasanya saat melaju di jalur mudik. Alasannya, agar mereka cepat sampai tempat tujuan.
“Ini kan salah satu jalur utama pemotor sebagai jalur mudik, harusnya pemerintah cepat tanggap memperbaiki jalan ini,” kata Andi.
Selain itu, dirinya pun mengeluhkan minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di sepanjang jalan. Mulai dari perbatasan antara Cakung-Bekasi, titik lampu PJU yang ada tidak mampu menerangi jalan dengan maksimal. Sehingga, kondisi jalan akan terlihat sedikit gelap dari seharusnya.
“PJU pun hanya beberapa saja, bila dihitung hanya ada sekitar 20 buah tiang,” kata dia.
Terpisah, pemotor lainnya, M. Ichasan, pengendara Suzuki Shogun bernopol B 6638 SJK pun mengungkapkan hal serupa. Ketika ia melintas di Jalan KH. Noer Ali dari arah Jakarta menuju Bekasi, jalan rusak masih terlihat di beberapa titik mulai dari Sumber Arta, Bintara, Bekasi Barat menuju Caman, Jakasampurna, Bekasi Barat.
“Masih ada beberapa jalan rusak, terutama di dekat pengerjaan proyek tol layang Becakayu,” kata dia.
Titik jalan rusak ini, lanjut dia, bisa mengganggu kenyamanan para pengguna jalan terutama bila arus mudik dimulai. Bahkan, kerusakan jalan tersebut bisa menjadi penyebab kecelakaan bagi para pemudik. “Pemerintah tidak bisa menunggu, karena ini sudah mendekati puncak arus mudik,” imbuh dia.
Mananggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi, Tri Adhianto mengklaim pihaknya sudah melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan berlubang di sekitar jalur mudik. Hanya saja, untuk ruas jalur mudik di Jalan KH. Noer Ali masih dikoordinasikan dengan penanggungjawab pengerjaan proyek Becakayu.
“Janjinya H-7 sudah diperbaiki, nanti kita koordinasikan lagi,” kata dia.
Sementara, untuk di ruas jalan I Gusti Ngurah Rai, Tri mengaku akan segera menerjunkan petugas untuk memperbaiki kontur jalan yang bergelombang dan berlubang di beberapa titik. Hanya saja, Ia mengaku butuh waktu untuk mengerjakan. Sehingga paling lambat, H-3 jalan tersebut sudah siap digunakan mudik.
Meski demikian, pada mudik tahun ini, dirinya mengaku belum bisa menambah jumlah PJU yang ada di sepanjang jalan I Gusti Ngurahrai. Sebab, pengadaan paket PJU di Kota Bekasi masih dalam tahap lelang.
“Kalau penambahan PJU masih dalam tahap lelang, sehingga tidak bisa ditambah saat mudik tahun ini. Namun kalau ada yang rusak akan segera diperbaiki,” tandas Tri Adhianto. (Ziz/RJN)