RakyatJabarNews.com, Cirebon – Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, sosial media yang lagi tren di Instagram, @cirebonbribin mengadakan sebuah bazar bertema Pesta Pelangi Kemerdekaan di pelataran Grage City Mall Cirebon.
Menurut Maman Abdurahman, selaku owner dari @cirebonbribin, bazar ini merupakan sebuah wadah bagi komunitas-komunitas dan UMKM yang ada di Cirebon. “Komunitas-komunitas di Cirebon ini enggak ada wadah. Mereka haus event, haus manggung. Jadi dengan adanya ini, mereka support banget,” jelasnya saat ditemui RakyatJabarNews.com Rabu kemarin (30/8).
Bazar ini sendiri sudah dimulai sejak tanggal 17 Agustus yang lalu, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI, hingga 2 September. Jadi, hanya 17 hari, sesuai dengan momennya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Maman menjelaskan, bahwa tema pelang ini dipilih karena biar penuh warna. “Hari kemerdekaan kan identik dengan merah putih, kali ini kita membuat supaya hari kemerdekaan itu lebih berwarna. Makanya ada zona payung fantasi, jalan pelangi, istilahnya instagrameable. Zaman sekarang kan dikit-dikit cekrek,” tutur pria yang juga seorang jurnalis tersebut.
Total ada sekitar 20an stand yang berdiri. Kebanyakan adalah kuliner-kuliner. Selain itu, ada juga lomba-lomba tradisional yang sudah berlangsung di awal-awal bazar. Sekarang hanya pentas-pentas komunitas, seperti beat box, WPAP, dan band indie.
Sejak dibukanya bazar, antusias masyarakat sangat tinggi, terutama di hari Minggu. Menurut Maman, sehari bisa mencapai 500 pengunjung, dan malam Minggu bisa mencapai 1000 pengunjung. “Desain tempatnya enak buat kongkow, dan instagrameable banget,” ungkapnya.
Menurut Oka, Divisi Event @cirebonbribin, tujuan @cirebonbribin ini sebenarnya media. “Karena di Cirebon banyak komunitas dan UMKM, jadi kita buat wadahnya, untuk memajukan komunitas dan umkm yang ada di Cirebon,” jelas mantan vokalis band Cirebon itu.
Sebelum di sini, mereka juga mengadakan bazar di Citra Land di bulan Ramadhan selama 25 hari. Temanya adalah Bazar Bedug.
“Hiburannya lebih ke akulturasi, biar mengangkat lokal kita, biar terdengar. Mereka khususnya anak muda yang punya kegiatan, keahlian, dan enggak tahu mau ke mana, kita kasih wadah buat berkreativitas,” jelasnya. (Juf/RJN)