RakyatJabarNews.com, Cirebon – Kecamatan Astana Japura mendapatkan 1.884 Kartu Jaminan Kesehatan Nasional JKN/KIS (red. Penerima Bantuan Iuran/PBI) dan merupakan jumlah terbesar yang mendapatkan kartu JKN/KIS di Kabupaten Cirebon. Acara Pembagian kartu JKN/KIS pada masyarakat Astana Japura tersebut sekaligus mengajak dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germans) diserahkan oleh Ayu Sunjaya selaku istri Bupati Cirebon dan didampingi Dr. Neneng selaku Sekdis Dinkes Kabupaten Cirebon, serta dihadiri oleh para penerimaan Kartu JKN/KIS dari Masyarakat berbagai Desa yang menerimaan Program JKN dari Anggaran APBD Kabupaten Cirebon.
Ayu Sunjaya seusai menyerahkan Kartu JKN/KIS di halaman Kantor Kecamatan Astana Japura mengatakan, bahwa Bupati Sunjaya mengurusi masyarakat agar senantiasa mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya masyarakat kurang mampu dengan memprogramkan JKN/KIS dan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Program tersebut menganggarkan dana dari APBD Kabupaten Cirebon untuk pemberian JKN/KIS pada masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Ini merupakan bentuk kecintaan seorang pemimpin daerah pada masyarakatnya dengan mengalokasikan Dana APBD Kabupaten Cirebon untuk program JKN KIS,” jelasnya saat ditemui awak media, Rabu (29/11).
Ditambahkan Ayu Sunjaya, bahwa kesehatan dan kesejahteraan masyarakat selalu menjadi perhatian dari Bupati Sunjaya melalui program-program yang pro rakyat seperti pemberian kartu JKN/KIS. Selain itu, Kabupaten Cirebon juga merupakan kabupaten ramah anak, sehingga pendidikan dini menjadi salah satu program prioritas Bupati Sunjaya.
“Kami memprioritaskan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui program program yang pro rakyat,” tuturnya.
Masih menurut Ayu, harapan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon masyarakat sehat walaupun memiliki kartu JKN/KIS, kesehatan masyarakat menjadi motor penggerak kemajuan pembangunan di segala sektornya, sehingga kesejahteraan menjadi milik semua masyarakat di Kabupaten Cirebon.
“Kami berharap walau pun Pemda Kabupaten Cirebon memberikan JKN/KIS, namun kami berharap masyarakat sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat,” tuturnya.
Sedangkan menurut Dr. Neneng selaku Sekdis Dinkes Kabupaten Cirebon, bahwa pemberian kartu JKN/KIS ini hasil dari pendataan Dinas Sosial. Dan jika ada masyarakat yang belum terdaftar, maka akan dievaluasi dan akan didaftarkan pada tahun 2018.
“Data Penerima Bantuan JKN/KIS ini hasil pendataan dari Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, dan kami harapkan ada kerja sama dari masyarakat guna mengevaluasi data yang valid, sehingga masyarakat yang mendapatkan benar-benar masyarakat kurangan mampu,” jelasnya.
Sedangkan menurut Dr. Sudiono selaku Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) kesehatan masyarakat mengatakan jumlah peserta di Kabupaten Cirebon yang sudah terdaftar sebesar 82% dari 2 juta penduduk, sehingga tinggal 233.000 jiwa yang belum terdaftar dalam program ini.
“Kami menganggarkan pada tahun ini sebesar 18 milyaran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) menjamin melalui program JKN/KIS dengan sasaran masyarakat kurang mampu hasil pendataan bersama Dinas Sosial,” pungkasnya.(Juf/RJN)
Comment