RakyatJabarNews.com, Cirebon – Wajah baru menghiasi usaha pertambangan di Kabupaten Cirebon dengan hadirnya perusahaan pertambangan, yakni PT Tekno Multi Elevator. Perusahaan tersebut adalah investor dari Jakarta yang menggarap lahan pertambangan pasir di Desa Ciawi Asih Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon.
Perusahaan tersebut mementahkan anggapan masyarakat yang pada umumnya menyalahkan perusahaan pertambangan. Pasalnya, selama ini mereka hanya mencari keuntungan semata dan meninggalkan bekas lahan pertambangan yang hancur dan menakutkan untuk dikunjungi. Seperti halnya eks lahan pertambangan di Blok Cimaranti Gumulung Tonggoh Kecamatan Greged yang hancur dan sudah banyak menelan Korban jiwa akibat terjatuh ke dalam kolam yang dalamnya puluhan meter.
Asta (50) seorang petani Desa Ciawi Asih saat ditemui di areal lahan pertambangan mengatakan bahwa tanah miliknya merupakan lahan kurang produktif. Sehingga, hanya bisa ditanami ubi ketela dan hasilnya tidak memuaskan. Dan secara ekonomi, hasil tani dilahannya kurang menguntungkan untuk keluarga.
“Dulu tanah milik kami kurang produktif dan kurang menguntungkan secara ekonomi karena terbatas hanya bisa ditanami ubi ketela saja dan kami sangat berterima kasih pada Perusahaan ini yang membantu para petani di sini,” ujarnya saat ditemui awak media hari Senin (20/11).
Masih menurut Asta, kini lahan pertaniannya berubah setelah dilakukan pengupasan oleh perusahaan pertambangan asal Jakarta tersebut. Karena, setelah melakukan pertambangan, PT Tekno Multi Elevator meratakan lahan pertanian menjadi lahan sawah yang bisa ditanami sampai 3 kali setiap tahunnya.
“Alhamdulillah berkat Perusahaan dari Jakarta, kini lahan sawah baru kami bisa ditanami hingga 3 kali dalam setahun. Semoga lahan kami bisa menjadi berkah untuk keluarga,” jelasnya.
Ditambahkan Asta, para petani yang memiliki lahan di lokasi pertambangan PT Tekno Multi Elevator sangat berterima kasih. Karena selain mendapatkan sewa lahan juga, mendapatkan kembali lahan produktif yaitu sawah baru. Bahkan warga di Desa Ciawi Asih juga mendapat lapangan pekerjaan selama perusahaan melakukan usaha pertambangan.
“Kami para petani di sini sangat berterima kasih khususnya pada komitmen pihak perusahaan, karena petani di sini telah mendapatkan keuntungan. Jadi, selain mendapatkan lahan persawahan, kami juga mendapatkan sewa lahan,” tuturnya.
Sedangkan saat ditemui di kantornya, Ahmad selaku Staf PT. Tekno Multi Elevator mengatakan bahwa perusahaan ini mungkin yang pertama di Kabupaten Cirebon yang bersinergi dengan alam. Karena eks lahan pertambangan direklamasi menjadi lahan persawahan baru, sehingga usaha ini mendapatkan dukungan dari para pemilik lahan.
“Mungkin kami perusahaan yang pertama mereklamasi areal pertambangan menjadi areal persawahan baru, sehingga masyarakat di sini sangat mendukung kami, karena setiap 2 hektar kita reklamasi menjadi lahan persawahan,” jelasnya.
Ditambahkan Ahmad, bahwa reklamasi yang dilakukan merupakan kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat maupun Dinas Pertanian Cirebon, karena Perusahaannya berkomitmen untuk menjaga alam dan ikut serta dalam pembangunan Nasional khususnya mensuplai material pasir yang dibutuhkan dalam pembangunan, baik skala Rumah tangga maupun industri di Kabupaten Cirebon.
“Perusahaan kami tidak melulu mencari keuntungan dari ekploitasi, namun kami tetap menjaga komitmen agar alam tetap terjaga kelestariannya. Selain itu, kami merupakan pendukung pembangunan di Kabupaten Cirebon dan Nasional dalam mensuplai material untuk rumah tangga maupun industri skala nasional,” terangnya.
Masih menurut Ahmad, reklamasi ini bisa menjadi contoh di mana lahan kurang produktif bisa menjadi produktif setelah dilakukan reklamasi. Karena pada awal membuka usaha pertambangan ini, pihaknya telah menyetorkan dana reklamasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. Sehingga pada saat lahan sudah mencapai batas ekploitasi yang diizinkan, maka kami melakukan reklamasinya.
“Semoga reklamasi yang kami lakukan bisa menjadi inspiring untuk masyarakat, karena perusahaan kami merupakan perusahaan pertambangan yang ramah lingkungan,” pungkasnya.(Juf/RJN)