RakyatJabarNews.com, Cirebon – Akademi Maritim (AKMI) Suaka Bahari Cirebon meresmikan simulator pelayaran berstandar nasional hari Sabtu (25/11). Peresmian tersebut berbarengan dengan Pelantikan Taruna/i angkatan XXXI serta penyerahan sertifikat Approval AKMI Suaka Bahari Cirebon.
Kepala Pusat Pengembangan SDM perhubungan Laut (Kapusbang Laut) Dirjen Arifin Soenardjo mengatakan, sekarang tidak perlu jauh-jauh ke Semarang atau Jakarta untuk mengambil ilmu pelayaran. Sebab, di Cirebon sudah ada, dan juga sudah ada alat simulator pelayarannya.
“Yang namanya vokasi kan terapan keahlian keterampilan dan pengalaman. Jadi kalau ngga ada alatnya sama saja bohong,” ujarnya saat ditemui awak media di kampus yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman no. 156 Cirebon, Sabtu (25/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arifin mengaku, untuk harga alatnya saja yang paling murah kisaran Rp 7 milyar untuk standar internasional. Dan alat-alat tersebut buatan luar negeri, kebanyakan buatan Belanda, Norwegia, dan lain-lain.
“Alhamdulillah di AKMI sudah punya alatnya. Itu standar internasional, bukan domestik. Nah, kalau kita menggunakan domestik, takutnya nggak akan kepakai nantinya kalau bekerja di luar negeri,” terangnya.
Selain peresmian simulator, dilaksanakan juga kegiatan wisuda dan kenaikan tingkat dengan masing-masing sejumlah 217 wisudawan/wati dan 377 calon Taruna Madya/Utama. Kemudian, ada sejumlah 230 orang Calon Taruna dan 185 Taruna Muda. Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut unsur Forkompimda, TNI dan Polri, serta segenap keluarga dari para peserta wisuda.
“Dengan adanya alat simulator ini, diharapakan masyarakat Cirebon tidak usah jauh-jauh lagi untuk sekolah pelayaran. Apalagi, alat di sini sudah standar internasional,” harapnya.(Juf/RJN)