RakyatJabarNews.com – 8 Mei 2017 yang merupakan tanggal kematian MARSINAH (aktivis buruh) dan sampai hari ini menginjak 24 tahun kasus ini masih belum terungkap.
Menyikapi itu, Pamijahan Bogor wilayah Barat dari Bumi Tegar Beriman itu, mahasiswa dan pemuda yang tergabung dari MAPALA MABAS, LIMBAH, Kultur Membaca, STKIPMB, dan GMPBB memperingati momen tersebut.
“Ini merupakan bentuk solidaritas kepada aktivis yang telah gugur melawan ketidakadilan pada saat itu.
Bagi kami, Marsinah adalah pahlawan sejati karena beliau (almarhum,red) berani mati demi memperjuangkan hak-hak buruh,” kata Ketua pelaksana, Heri Gunawan, Selasa (9/5)
Ia melanjutkan, peringatan yang digelar di Kampus Sahid Pamijahan ini dihadiri oleh kawan-kawan pemuda, mahasiswa, serta organisasi kepemudaan.
“Ada beberapa rangkaian dalam acara ini, mulai dari kajian terkait Marsinah, pentas seni, nonton film Marsinah, tabur bunga, do’a bersama dan Pernyataan sikap MENOLAK LUPA MARSINAH,” tambahnya.
Terlepas dari itu, lanjut Bo’eng, Ketua Kultur Manbaca Chingok juga menambahkan, kegiatan ini juga merupakan dalam aksi menolak lupa kasus Marsinah yang selama 24 tahun tanpa mendapatkan keadilan. Pada peringatan ini pula, dirinya menginginkan dapat menghidupkan Marsinah-Marsinah lain yang belum pernah mendapatkan haknya sebagai buruh.
“Bahwasanya Marsinah adalah barometer dalam perjuangan kaum buruh menuntut haknya, dan saya berharap Marsinah bisa diangkat jadi pahlawan buruh Indonesia,” tegasnya.
Maka dari itu, bukti dari pernyataan sikap “MENOLAK LUPA KASUS MARSINAH” ini pihak akan mengirim kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM) agar bisa mengusut tuntas kasus marsinah.
“Dan saya berharap pemerintah bisa kooperatif dalam hal ini ketika kami kirim surat tersebut,” tandasnya.(Dul/RJN)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT