RJN, Cirebon – Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat terus berupaya menekan angka kecelakaan khususnya di wilayah perairan. Basarnas mencatat, hingga September 2018 angka kecelakaan di perairan Jawa Barat mengalami penurunan signifikan yakni dari 114 kejadian dari tahun sebelumnya menjadi 89 kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat mengenai keselamatan dan pertolongan pada kecelakaan laut semakin meningkat.
“Biasanya, mereka mengabaikan imbauan-imbauan dari BMKG maupun SAR terkait larangan untuk melaut karena faktor cuaca. Dan sekarang, mereka sudah semakin sadar,” katanya, Jumat (11/10/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, peningkatan kesadaran masyarakat dipengaruhi oleh semakin terbukanya informasi baik melalui media sosial maupun media elektronik lainnya, dan edukasi kepada masyarakat pun tidak pernah putus.
“Masyarakat sudah teredukasi dengan baik. Sekarang bagak media-media baik online maupun cetak yang mengulas keselamatan dan penanganan korban kecelakaan di laut,” ujarnya.
Ia melanjutkan, hal ini terbukti dari semakin aware-nya masyarakat terhadap alat komunikasi dan penunjang keselamatan di laut. “Biasanya, mereka mengabaikan imbauan-imbauan dari BMKG maupun SAR terkait larangan untuk melaut karena faktor cuaca. Dan sekarang, mereka sudah semakin sadar,” terangnya.
Oleh karenanya, pihaknya menargetkan tahun 2020 mendatang wilayah perairan Jawa Barat Zero Accident. “Diharapkan tahun 2020 Zero Accident,” pungkasnya.
(uan/rjn)