RJN, Cirebon – Kesengsaraan yang dirasakan masyarakat Kabupaten Cirebon selama 15 tahun khususnya para pengguna jalan baik roda 4 maupun roda 2 yang akan melewati perbatasan antara Kecamatan Sedong dan Greged tepatnya di Desa Panambangan dan Desa Kamarang serta Greged akan segera sirna.
Adalah aktivitas perbaikan sarana prasarana infrastructure jalan utama menuju komplek Pemerintahan Kecamatan Greged yang sempat di tanami pohon pisang pada tahun 2017 oleh warga setempat yang kecewa dengan kondisi jalan rusak berat luput dari perhatian pemerintah selama belasan tahun lamanya.
Iyan 60 Tahun warga setempat mengaku bangga dengan adanya perbaikan sarana dan prasarana infrastructure jalan Imam Bonjol (Red. Jalan Cipeujeh Kamarang) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah pemerintah akhirnya peduli akan nasib warga disini karena tidak kurang dari 15 tahun warga sangat sengsara jika melewati jalan imam bonjol atau jalan cipeujeh kamarang”. kata pria setengah baya pada rakyatjabarnews.com saat ditemui di bilangan Jalan Cipeujeh Kamarang, Kamis (4/10/2018).
Iyan sangat berharap setelah adanya perbaikan sarana dan prasarana jalan dapat bertahan lama agar warga merasa nyaman dalam melewati jalan Cipeujeh Kamarang.
Sedangkan menurut Endang Kusnandar 42 Tahun tidak adanya perbaikan jalan di perbatasan Kecamatan Sedong dan Greged tepatnya di jalur Cipeujeh Kamarang akibat salahnya pengajuan dalam musrenbang Kecamatan selama ini, karena selama ini yang diajukan jalan kamarang sindangkempeng padahal di nomenclature tidak ada nama jalan Kamarang Simdangkempeng karena yang terdaftar di Pemda Kabupaten Cirebon itu jalan Cipeujeh Kamarang.
“Kami berharap pengerjaan perbaikan jalan sepanjang 1 KM pada jalur Cipeujeh Kamarang memperhatikan kualitas karena telah diketahui secara kasat mata yaitu adanya masalah air, karena tidak ada selokan air, ketika jenuh air maka pondasi jalan tidak akan stabil sehingga perlu ada stabilisasi pada pondasi jalan yang mampu menstabilisasi kejenuhan air sehingga perlu treatment pada pondasi jalan disini, “ungkapnya Kuwu Kamarang pada rakyatjabarnews.com saat ditemui di komplek Pemdes setempat.(ymd/RJN)