RakytJabarNews.com, Bandung – Habis kesabaran setelah berulang kali ditegur keras agar tidak berjualan di taman Dewi Sartika kawasan Balai Kota Bandung, sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung memukul pedagang kaki lima (PKL) pada Minggu (21/1/2018) siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Pemukulan yang sempat direkam video oleh seseorang dan menjadi viral di sosial media itu diakui Kasatpol PP Dadang Iriana. Hal itu terjadi akibat petugas saat itu dimaki kata-kata kasar dan dilempari barang dagangan.
“Ia video itu betul. Itu karena anggota kehabisan kesabaran, itu klikmasnya setelah beberapa kali PKL selalu melawan,” jelas Dadang di Alun -alun Bandung, Rabu (24/01/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Dadang, setiap hari minggu PKL banyak berjualan dan sering dihalau namun tetap membandel bahkan melawan. Beberapa kali dibiarkan bahkan sampai ada tukang cuanki melempar barangnya ke tengah jalan menolak ditertibkan.
“Hari minggu kemarin saat ditertibkan malah mencaci maki dengan kata-kata kasar sambil melempar sebagai manusia pasti terpancing emosi apalagi sedang cape dan lapar,” ujarnya.
Dadang menyayangkan dalam video hanya satpol PP saja yang ditayangkan memukul PKL sedangkan PKL yang mendahului melempar tak ada.
Menurut Dadang, walau sikap Satpol membela diri tetap tak dibenarkan main kasar, makanya anggota yang terlibat pemukulan dibina dan tegur.
Dadang menduga bandelnya PKL dan berani melawan satpol karena ada oknum aparat yang jadi backing PKL.
“Sudah lapor ada oknum aparat dan Dadenpom sudah siap membantu menindak jika ada oknum aparat yang terlibat, “tegas Dadang seraya mengatakan orang yang merekam kejadian itu sudah minta maaf.
Pada kesempatan itu Dadang pun meminta maaf jika tindakan anggotanya kurang berkenan dan berharap juga PKL tidak bertindak kasar. (RJN Group)