RakyatJabarNews.com, Cirebon – Harga pangan menjelang datangnya bulan Ramadhan ada yang mengalami kenaikan, dan ada juga yang stabil. Berdasarkan hasil sidak dari jajaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon dan TPID Kota Cirebon di sejumlah tempat, menemukan beberapa bahan pangan yang sudah mengalami kenaikan.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala KPwBI Cirebon Abdul Majid Ikram, memang ditemukan beberapa bahan makanan yang naik, seperti daging ayam dan telur. Namun, kenaikannya itu bersifat fluktuatif dan belum terlalu tinggi.
“Upaya kami dan Pemkot dalam memantau harga komoditas pangan dan stok bahan pangan menjelang Ramadhan ini, masih cukup, dan harganya relatif stabil,” jelasnya saat ditemui awak media usai sidak, Jumat (11/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menambahkan, pihaknya akan terus memantau harga-harga pasar selama Ramadhan dan stok pangan. Supaya masyarakat harga pangan tidak mengalami kenaikan yang signifikan selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.
Untuk harga telur, mengalami kenaikan di harga Rp 25.000 hingga Rp 26.000 per kilo. Menurut Rio selaku petugas pasar, kenaikan tersebut sudah terjadi selama tiga kali dalam sebulan. Sebelumnya, harga telur sekitar Rp, 23.000, kemudian naik ke Rp 24.000, hingga Rp 25.000.
“Stok kami kirim dari Kediri dan Blitar. Kalau kami naikkan harga, maka pembeli akan berkurang. Biasanya itu terjadi di awal-awal saja. Ketika menjelang Lebaran, masyarakat mulai membeli telur,” jelasnya.
Untuk harga daging ayam sendiri, berkisar di angka Rp 35.000, setelah sebelumnya di harga Rp 32.000. Menurut salah seorang pedagang ayam di Pasar Pagi, Gunadi (42), kenaikan ini sudah terjadi selama 10 hari. Penyebabnya adalah kenaikan harga ketika belanja.
“Bulan Ramadhan nanti kemungkinan harganya akan naik lagi, seiring dengan penambahan stok barang,” jelasnya.
Masih di tempat yang sama, menurut salah satu pedagang beras di Pasar Pagi, Yayat menjelaskan, harga beras saat ini masih stabil, karena sudah memasuki musim panen.
“Untuk persiapan jelang Ramadhan ini, stok beras masih cukup. Harganya pun masih stabil karena sedang musim panen. Jadi stoknya akan melimpah,” jelasnya.
Sedangkan menurut Yoyon Indrayana selaku Asda Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon yang juga ikut dalam sidak tersebut, para pedagang sudah antisipasi kenaikan barang. Sehingga, stok masih melimpah.
“Kita akan rencanakan pada minggu kedua dan ketiga di bulan Ramadhan, kita akan adakan operasi pasar untuk menekan harga harga pasar,” pungkasnya.(Juf/RJN)