Sekjen LSM Kompak Datangi Gedung Kejagung

- Redaksi

Selasa, 12 November 2019 - 13:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RJN, Karawang – Sekjen LSM KOMPAK Reformasi mendatangi gedung  Kejaksaan Agung Republik Indonesia . Adapun kedatangan tersebut untuk menyampaikan tiga  laporan tertulis. Ketiga laporan tertulis tersebut ditujukan ke Jaksa Agung, Jaksa Agung Muda Intelijen dan Jaksa Agung Muda Pengawasan. Laporan tertulis bernomorkan 282/LSMKR-LP/XI/2019. Perihal laporan tersebut mengenai dugaan adanya intervensi  Jaksa TP4D yang berakibat  gagalnya proyek pembangunan gedung maternitas RSUD Karawamg (APBD 1).

Memang belakangan ini santer pemberitaan media adanya kegagalan proyek tersebut. Para pengamat cenderung menyalahkan pihak RSUD yang gagal meralisasikan kontrak dengan pemenang tender tersebut. Dan pihak RSUD pun menyatakan kegagalan diakibatkan dari perncanaan yang kurang matang yang berakibat pada keterbatasan waktu sehingga tidak pekerjaan itu tidak terlaksana.

Baca Juga :  Mobil Keliling Disdukcapil Layani Pembuatan Kartu Identitas Anak

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para pengamat dan pihak RSUD sah-sah saja berargumentasi seperti itu. Tapi kami justru berpendapat lain. Bahwa gagalnya proyek tersebut ini karena ada kepentingan rekanan yang lain yang meminta oknum Jaksa TP4D untuk mengintervensi mengalihkan pemenangnya. Keyakinan kami adanya dugaan intervensi tersebut berdasarkan hasil investigasi kami yang berdasar pada pengakuan yang Off the record dari pihak RSUD maupun pekerja rekanan pemenang. Ditambah lagi rekaman yang dipegang para awak media hasil wawancara mereka.

Dan keterangan-keterangan ini menjadi bukti lampiran pelaporan kami.

Keyakinan kami ini dikuatkan ketika jumpa pers di Kejari Karawang yang membantah adanya intervensi. Yang kami herankan pada waktu jumpa pers bahwa pihak PT. Global akan mensomasi media melalui kuasa hukumnya tapi sampai detik ini pihak somasi yang dijanjikan tidak dilakukan. Bahkan pihak kejaksaan negeri karawang sampai saat ini tidak melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian terkait pemberitaan yang katanya telah memfitnah institusi kejaksaan.

Baca Juga :  Genjot Penjualan, Goldmart Bekasi Kampanyekan Perhiasan di Bulan Ramadan dan Idul Fitri

Ini pertanyan besar bagi kami kenapa somasi dan pelaporan kepada media yang membongkar adanya intervensi oleh oknum jaksa tidak dilakukan juga.

Makanya kami meminta pihak kejaksaan agung untuk menyelidiki kasus ini apakah benar ada intervensi atau memang ada faktor lain.

Kami meminta supaya kejaksaan agung memanggil pihak Pokja Pengadaan Barang dan Jasa, RSUD, Rekanan, Kejari Karawang dan pihak lain.

Baca Juga :  Warga Sukamulya Purwakarta, Setelah Ledakan, Batu Raksasa Meluncur dari Ketinggian 500 Meter

Harusnya penegak hukum itu memastikan proyek  yang dibiayai uang rakyat itu berjalan sebagai mana mestinya. Kalaupun ada intervensi ya sipatnya bila ada pelanggaran. Kita maklum juga RSUD banyak proyek APBD-nya tidak bersih-bersih amat maka wajar tidak ada ketegasan bila ada intervensi dari penegak hukum terlebih penegak hukum bidang korupsi.

Dari tarik menarik kepentingan inilah timbul keterlambatan padahal pengerjaan proyek harus segera.Kami menyayangkan bukan hanya hilangnya  bangunan fasilitas ibu hamil saja tapi kepercayaan dari pihak provinsi.

Mudah-mudahan pihak kejaksaan agung yang dipimpin Jaksa Agung yang baru dapat bertindak cepat untuk menyelidiki kasus ini.

(ded/rjb)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ustaz MR di Bekasi Ditangkap, Diduga Setubuhi Dua Anak di Bawah Umur
Pemkot Bekasi Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Aman dan Berkualitas
Peringati Haornas ke-42, Kota Bekasi Miliki GOR Baru untuk Atlet dan Masyarakat
Bekasi Tambah 143 Sekolah Adiwiyata, Wali Kota Tri Adhianto Beri Penghargaan
Gotong Royong Hidup Kembali Lewat Siskamling, Begini Pesan Wawali Bekasi
Wali Kota dan DPRD Bekasi Sepakat Evaluasi Tunjangan DPRD, Komitmen Dengarkan Aspirasi Warga
Wawali Bekasi Abdul Harris Bobihoe Borong Produk UMKM Disabilitas dan Lansia
Sertifikat Belum Jadi, Pajak Membengkak: Warga Apartemen Kemang View Curhat ke DPRD

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 15:03 WIB

Ustaz MR di Bekasi Ditangkap, Diduga Setubuhi Dua Anak di Bawah Umur

Sabtu, 27 September 2025 - 19:25 WIB

Peringati Haornas ke-42, Kota Bekasi Miliki GOR Baru untuk Atlet dan Masyarakat

Selasa, 23 September 2025 - 15:24 WIB

Bekasi Tambah 143 Sekolah Adiwiyata, Wali Kota Tri Adhianto Beri Penghargaan

Kamis, 11 September 2025 - 14:28 WIB

Gotong Royong Hidup Kembali Lewat Siskamling, Begini Pesan Wawali Bekasi

Rabu, 10 September 2025 - 19:50 WIB

Wali Kota dan DPRD Bekasi Sepakat Evaluasi Tunjangan DPRD, Komitmen Dengarkan Aspirasi Warga

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !