Rugi 10 Milyar di Tahun 2017, Ini Kata GM PG. Sindanglaut

- Redaktur

Rabu, 17 Januari 2018 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Nasib Pabrik Gula Sindanglaut kini semakin terancam gulung tikar dengan mengalami kerugian 10 milyar lebih di tahun 2017. Hal tersebut diakibatkan turunnya harga gula dan jumlah volume produksi tebu setiap tahunnya. Ditambah lagi, para pegawai buruh lepas atau PKWT yang dirumahkan awal tahun ini berdemo menentang pemakaian PT Outsourcing.

Saat dikonfirmasi sesusai rapat Asosiasi Petani Gula Sindanglaut (APTRI) di komplek Wisma PG. Sindanglaut, General Manager (GM) Produksi Pabrik Gula Sindanglaut Sudarno Hadi mengatakan, jika rapat para petani ini membahas kondisi tebu yang ditanam para petani tebu agar kuota target produksi giling tebu bisa tercapai.

“Kami hanya menggiling tebu 1,8 juta kuintal pada tahun 2017 kemarin. Padahal target produksi 2,5 juta kuintal. Sehingga kami pihak PG Sindanglaut mengalami kerugian lebih dari 10 Milyar karena produksi tebu yang kurang,” jelasnya saat ditemui awak media, Rabu (17/1).

Masih menurut Sudarno, penyusutan lahan tebu yang tinggal 3200 hektar ini merupakan salah satu penyebab kurangnya volume tebu. Hal tersebut diakibatkan dari alih fungsi dan petani tebu yang enggan menanam tebu lagi karena harga gula rendah. Sehingga, petani terus merugi sehingga secara ekonomi tidak menguntungkan para Petani Tebu.

“Masa depan pabrik gula Sindanglaut semakin suram. Apalagi bantuan dari kementrian perindustrian belum signifikan untuk revitalisasi atau peremajaan pabrik dalam lima tahun ini,” tuturnya.

Ditambahkan Sudarno, Perhitungan Harga Produksi (PHP) yang jatuh di harga Rp 10.500 sehingga semakin menambah kerugian yang ditanggung pihak PG. Sindanglaut. Kemudian, dipatoknya harga sebesar Rp 9.700. Ditambah lagi upah pekerja yang semakin meningkat (UMR). Sedangkan, ada kebijakan pihak PT. Rajawali melakukan terobosan dengan menggandeng Perusahaan rekanan PT. Outsourcing untuk mengisi tenaga kerja satpam sebanyak 18 orang.

Baca Juga :  Parah, Proyek TPT Kanci di Jalur Rawan Banjir Tidak Sesuai Site Plan

“Kami melakukan terobosan melalui kerja sama dengan PT Outsourcing untuk mengisi Pegawai karena UMR yang semakin tinggi tiap tahunnya. Padahal kondisi pabrik yang terus merugi tiap tahunnya ditambah lagi kami dipaksa oleh regulasi untuk menjual pada Bulog yang sangat rendah, yaitu Rp 9.700 perkilogramnya. Padahal, harga pokok produksi kami di kisaran biaya 10.500 jelas kami merugi,” pungkasnya.(Ymd/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

XL Axiata Hadirkan Bundling eSIM Prepaid dengan Xiaomi 14T Series
Promo Perayaan HUT ke-28, XL Axiata Berikan Diskon Menarik dan Kejutan Spesial Untuk Pelanggan Setia
Isuzu Berhasil Mendapatkan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 Kategori Smart Factory
Belkote Paints Hadirkan Mobil Legendaris Garasi Drift di IMX 2024
Gunakan Area Lebih Luas, IMOS 2024 Hadir Lebih Semarak dan Lengkap
Melalui Program Gerakan Donasi Kuota XL Axiata Targetkan 200 Lembaga Pendidikan Terkoneksi Akses Internet Gratis di Akhir Tahun
GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru
Wuling ABC Stories mendapat Tanda Kehormatan Atas Peran Mengakselerasi Penggunaan Mobil Listrik
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:27 WIB

XL Axiata Hadirkan Bundling eSIM Prepaid dengan Xiaomi 14T Series

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:56 WIB

Promo Perayaan HUT ke-28, XL Axiata Berikan Diskon Menarik dan Kejutan Spesial Untuk Pelanggan Setia

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:40 WIB

Isuzu Berhasil Mendapatkan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 Kategori Smart Factory

Minggu, 6 Oktober 2024 - 17:11 WIB

Belkote Paints Hadirkan Mobil Legendaris Garasi Drift di IMX 2024

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:15 WIB

Gunakan Area Lebih Luas, IMOS 2024 Hadir Lebih Semarak dan Lengkap

Berita Terbaru

Ketua Umum IKlALISA Dede Juhandi, S.E.,M.M menyampaikan bahwa Ruang Dialog Publik seperti ini harus di buka seluas-luasnya agar masyarakat mengetahui arah dan wajah kabupaten Bekasi 5 tahun kedepan.

Bekasi

IKALISA Gelar Dialog Kepala Daerah untuk 5 Tanun Kedepan

Senin, 14 Okt 2024 - 12:23 WIB