RakyatJabarNews.com, Cirebon – Sebagai reaksi atas pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui bahwa Yerussalem adalah ibukota Israel, umat muslim Cirebon menggelar aksi di depan Masjid Attaqwa yang bertajuk Save Al Quds dari Cirebon untuk Palestina, usai melaksanakan solat Jumat (15/12).
Menurut ketua DKM Masjid Attaqwa Ustad Ahmad Yani, pernyataan Donald Trump tersebut mengusik umat Islam di seluruh dunia. Bahkan, Trump berencana memindahkan kedutaannya ke Yerussalem. Karena itu, umat Islam mengutuk keras atas pernyataan Presiden Amerika Serikat tersebut.
“Jangankan untuk Yerussalem, untuk wilayah yang dikuasai Israel adalah ilegal. Bahkan bukan hanya Islam saja, tapi juga Nasrani merasa terusik. Sebab, di sana ada Masjidil Aqsa yanh merupakan masjid ketiga yang diberkahi dan yang masuk dalam salah satu masjid yang tertulis di Alquran,” jelasnya saat ditemui awak media, Jumat (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Yani, dalam kesempatan tersebut, masyarakat muslim Cirebon berkomitmen kepada empat hal, yakni aksi, orasi, petisi, dan donasi. Empat rangkaian tersebut dilakukan di Masjid Attaqwa saja yang beralamat di Jl. Kartini Kota Cirebon.
“Yang bisa kita lakukan adalah berdoa dan advokasi secara moral untuk mendorong pemerintah agar berupaya untuk melakukan perdamaian serta proaktif melalui PBB dan jaringan Islam internasional,” tuturnya.
Yani menambahkan, dirinya meminta agar masyarakat muslim dunia bersatu untuk melakukan diplomasi supaya Donald Trump menarik ucapannya dan bersikap lebih bijak kepada Palestina.
“Kita mendapat banyak donasi dengan target minimal 50 juta. Laziswa 10 juta, infak masjid 50%-nya diserahkan. Penyalurannya melalui Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP),” pungkasnya.(Juf/RJN)