Petani di Majalengka tak Tertarik Beralih dari Padi ke Kedelai

- Redaksi

Sabtu, 20 Juli 2019 - 04:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RJN, Majalengka – Kemarau panjang, membuat para petani di Kabupaten Majalengka yang mayoritas menanam padi mengalami gagal panen karena kekurangan air.

Padahal, jika para petani menanam kedelai untuk masa tanam kedua sebagai tumpang sari petani ridak akan terlalu merugi. Karena kedelai hampir sama dengan jagung tidak terlalu membutuhkan banyak air.

Baca Juga :  Debit Air di Waduk Darma Kuningan Menyusut 2 Juta Meter Kubik, Ini Penyebabnya

Hal tersebut dikatakan penangkar benih kedelai asal desa Cibodas Majalengka Omo Sutarman, Jumat (19/7/2019). “Kedelai sebenarnya bisa menjadi solusi kedelai untuk masa tanam kedua setelah padi,” ujarnya.

Menurut Omo, analisa usaha petani di Majalengka masih minim. Sehingga petani kurang berinovasi dalam varietas tanaman yang perlu disesuaikan dengan prakiraan cuaca yang ada. Imbasnya, petani kerap merugi.

Padahal lanjut dia, lahan yang ada di Majalengka untuk tumpang sari dan monokultur ada sekitar 5.000 hektare.

Baca Juga :  Komisi III Soroti Program Revitalisasi Pasar Kranji dan Pasar Bantar Gebang

Jika ditanami dengan kedelai membutuhkan 200 ton benih, dengan proyeksi panen dapat menghasilkan 2,5 ton per hektare untuk kedelai konsumsi.

(kii/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dugaan Pelecehan di RS Pertamina Cirebon, Manajemen Serahkan Kasus ke Proses Hukum
Komisi VIII: Sistem Syarikah Bikin Kacau, Kemenag Harus Negosiasi Ulang dengan Saudi
Polri Ungkap Kronologi Penangkapan dan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB Terkait Meme Kontroversial
Klinik Alternatif di Pondok Melati Ditutup Usai Dugaan Pelecehan Seksual, Wali Kota Bekasi Tindak Lanjut Laporan Warga
Sinergi Pers dan Pemerintah, Kunci Pembangunan Bekasi yang Mencerahkan”
Setelah Contraflow Dihentikan, Jasa Marga Ajak Pengguna Tol Patuhi Rambu dan Arahan Petugas
Normalisasi Sungai Digenjot, Bekasi Fokus Tangani Banjir dan Kekeringan
Penertiban PKL dan Bangunan Liar di Kampung 200 Margajaya, Bekasi Selatan
Berita ini 14 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:33 WIB

Dugaan Pelecehan di RS Pertamina Cirebon, Manajemen Serahkan Kasus ke Proses Hukum

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:26 WIB

Komisi VIII: Sistem Syarikah Bikin Kacau, Kemenag Harus Negosiasi Ulang dengan Saudi

Senin, 12 Mei 2025 - 16:07 WIB

Polri Ungkap Kronologi Penangkapan dan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB Terkait Meme Kontroversial

Senin, 12 Mei 2025 - 15:37 WIB

Klinik Alternatif di Pondok Melati Ditutup Usai Dugaan Pelecehan Seksual, Wali Kota Bekasi Tindak Lanjut Laporan Warga

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:28 WIB

Sinergi Pers dan Pemerintah, Kunci Pembangunan Bekasi yang Mencerahkan”

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !