RakyatJabarNews.com, Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menerima kunjungan Tim Penilaian Rating Kota Cerdas yang diselenggarakan di Aula Nonon Sontani Gd. Lt 10 Sekretariat Daerah Kota Bekasi Jl. Ahmad Yani no 1 Bekasi, Kamis (10/08).
Acara dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Bekasi H. Ahmad Syaikhu didampingi Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Bekasi, Hj. Titi Masrifahati.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bekasi, H Ahmad Syaikhu menuturkan, mencanangkan dan memprogramkan Bekasi Smart City, tidak hanya cukup dilakukan melalui aplikasi yang menunjang berbagai sektor. Keberhasilan program ini juga membutuhkan Smart People yang mampu menggerakkan fasilitas.
“Smart City harus ada 1 tambahan, yaitu Smart People agar pelayanan yang diberikan tidak sia-sia, tidak robotik, mekanik, dan hanya sekedar melayani. Adanya Smart People diharapkan mampu memaksimalkan pelayanan yang ada dan tidak sekedar menerima instruksi,” tutur H. Ahmad Syaikhu.
Kunjungan Tim Validasi Rating Kota Cerdas untuk mengesahkan Bekasi sebagai Kota Cerdas yang mampu mengelola berbagai sumber daya alamnya yang meliputi alam, manusia dan waktu agar digunakan secara efektif dan efisien sehingga dapat memaksimalkan pelayanan terhadap warganya.
H. Ahmad Syaikhu mengimbuhkan, bahwa peningkatan pelayanan turut dilakukan diberbagai sektor, salah satunya adalah sektor pelayanan kesehatan yang terimplementasikan dalam program Kartu Sehat dan Sirine, yang dapat diakses di sirine.bekasikota.go.id.
“Melalui Sirine ini, pasien bisa langsung fokus cari Rumah Sakit (RS) yang kosong, tidak harus keliling mencari RS yang sesuai dengan kebutuhan. Sirine dihadirkan untuk meningkatkan kecepatan layanan kesehatan,” terang dia.
“Di sektor UMKM, Pemerintah Kota melakukan pembuatan informasi portal harga pasar (sipas) yang dapat dicek di sipas.bekasikota.go.id. Di website tersebut terdapat harga kebutuhan yang strategis dari 6 pasar di Bekasi. Setiap informasi perkembangan harga disebarkan secara pribadi melalui WA dan Visual,” imbuh H. Ahmad syaikhu
Lebih laanjut, Ahmad Syaikhu mengatakan, bahwa adanya isu pergeseran UMKM dari Jakarta ke Bekasi membuat sektor UMKM mengalami kenaikan khususnya pada sektor industri boneka. Boneka sekarang dijual secara e commerce sehingga mampu menjangkau beberapa daerah lainnya, seperti pembeli yang berasal dari Jakarta cari produk boneka ke Bekasi.
“Tentu hal ini sejalan dan sesuai dengan harapan RKPD tahun 2018 yang dibuat oleh Diskominfostandi dan Dinas UMKM,” tandas Wakil Wali Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu. (Ziz/RJN)