RakytajabarNews.com, Cianjur– Ceramah Ustad Evie Effendi ditengah tengah pemuda hijrah mantan geng motor, isi ceramahnya dinilai instan dan tidak berdasarkan kaidah ilmu fiqhud da’wah serta cenderung sesat dan menyesatkan. Terutama saat Ustad Evie menyatakan bahwa, peringatan Maulid Nabi adalah sama dengan peringatan kesesdatan Nabi.
Ketua Presidium Komite Cianjur Agamis (KCA) KH. A. Abdul Wahid Al Qudsi, yang juga seorang pimpinan Pondok Pesantren Al Musyarofah Warungkondang lebih jauh menilai, ceramah ustad Evie tersebut seharusnya memperhatikan kemajemukan pemahaman umat Islam yang beragam dan luas. Sehingga tidak menyerang dan tidak menyalahkan praktek beragama atau berislam pihak lain.
“Dengan menyerang amaliyah Maulid Nabi, yang bersangkutan telah menyakiti perasaan masyarakat muslim Ahlussunnah Wal Jamaah yang mayoritas di negri ini,” ujarnya.
Menurutnya, dalam mengartikan isi kandungan Al Quran, sebagai seorang ustadz yang selalu berceramah, wajib memiliki bekal pengetahuan keilmuan yang mumpuni. Terutama cabang-cabang ilmu islam, minimal faham ilmu kitab 12 Fan.
“Sehingga isi ceramahnya mengandung ilmu, dan kebesaran atau kemuliaan Islam itu serndiri,” katanya.
Ust Evie telah mengatakan bahwa peringatan maulid nabi adalah peringatan kesesatan Nabi, lanjutnya, ini adalah bukti bahwa yang bersangkutan sangat bodoh, dan tidak berilmu. Apalagi sampai menafsirkan Ayat Al Quran dengan seenaknya.
“Dengan begitu, dia jauh dari kriteria seorang ulama,” tegasnya.
Dalam pandangan dai muda yang juga bergabung dalam Majliz Dzikir dan Sholawat (DMS) Rijalul Ansor Cianjur ini, Ustadz Evie wajib minta maaf kepada umat Islam atas kecerobohan, kebodohan dan kefasikan nya dalam memahami Maulid Nabi SAW.
“Wajib bertaubat, dan wajib belajar lagi tentang Islam kepada para ulama,” pungkasnya. (asp/RJN)