RakyatJabaraNews.com – Banyak lampu penerangan jalan umum yang mati di sepanjang jalan inspeksi Kalimalang Kabupaten Bekasi mendapat kecaman oleh para mahasiswa, karena mereka berpendapat dan menilai pemerintah kabupaten bekasi tidak memperdulikan keselamatan pengendara saat malam hari.
Menurut Rahmat Hidayat dari Forum Studi Mahasiswa untuk Kemanusiaan dan Demokrasi mengatakan, pemerintah seperti tidak peduli dengan banyaknya lampu PJU yang mati sepanjang jalan inspeksi Kalimalang. Karena sedikitnya 50 lampu PJU mati dari perbatasan Kota Bekasi sampai perbatasan Karawang.
“Saya heran kepada dinas pemerintah terkait, apakah mereka tidak lihat apa pura-pura gak lihat? Banyak sekali lampu PJU yang mati sepanjang jalan Kalimalang dari perbatasan Kota Bekasi sampai perbatasan Karawang,“ kata Abu, sapaan akrabnya.
Lanjut Abu, mempertanyakan anggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana untuk lampu PJU pada tahun 2016 sebesar Rp 571.500.000. Dan pada tahun 2015 anggaran revitalisasi lampu PJU sebesar Rp 645.717.400 yang telah digelontorkan oleh pemerintah kepada dinas tekait.
“Yang jadi pertanyaan, anggaran begitu besar digunain untuk apa aja? Di lapangan masih banyak lampu PJU yang mati,” katanya.
Tegas Abu, dampak dari matinya lampu Penerangan Jalan Umun akan mengundang para pelaku kriminal untuk beraksi di lokasi tersebut dan mengancam keselamatan warga yang melintas. Dia melihat Kabupaten Bekasi masih rawan dengan kasus pencurian dengan kekerasan. Misalnya di tahun 2015 kurang lebih 35 kasus, di tahun 2016 92 kasus. Kasus pencurian dengan kekerasan masih menjadi terror buat masyarakat Kabupaten abekasi.
Di tempat terpisah, menurut Arfi Antasofa, mahasiswa semester akhir di kampus Pelita Bangsa Cikarang mengatakan, lampu penerangan jalan umum di sepanjang Kalimalang sudah lama mati ini diduga ada pembiaran oleh dinas terkait.
“Kejadian lampu PJU mati seperti dianggap sepele oleh dinas terkait, padahal ini adalah akses jalan utama yang ramai dilewati pengendara sepeda motor dan mobil.“
Lanjut Arfi, melihat Kasus kecelakaan di Kabupaten Bekasi tahun 2015 jumlah Korban meninggal dunia 73 orang, korban luka berat 765 orang, dan tahun 2016 korban meninggal dunia sebanyak 53 orang, korban luka berat berjumlah 765 orang.
“Kita lihat aja angka kecelakaan di Kabupaten Bekasi masih tinggi,” katanya
Lanjut Arfi, berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki lampu penerangan jalan umum, karena tidak lama lagi jalur tersebut akan banyak dilalui oleh pemudik.
“Sebentar lagi kan arus mudik, pemerintah harus segera memperbaiki lampu-lampu yang mati, agar pemudik bias nyaman saat melewati jalur Kalimalang,“ kata Arfi. (Dul/RJN)