Kultum Buya Yahya

- Redaksi

Kamis, 18 Mei 2017 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Allah SWT menjelaskan bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang bercerita tentang nabi-nabi terdahulu. Inilah yang diajarkan oleh Allah agar kita senantiasa membaca dan mengambil hikmah di balik cerita Nabi-Nabi terdahulu. Memang cerita orang-orang besar sungguh sangat mempengaruhi jiwa seseorang yang membacanya khususnya kepada anak-anak. Jika cerita tersebut adalah cerita perjuangan maka hal itu akan mengilhami semangat perjuangan sehingga ia akan rindu untuk menjadi sosok pejuang. Jika cerita tersebut adalah tentang moral maka ia akan banyak mengetahui tentang moral dan bagaimana menjadi manusia berakhlak. Begitu juga sebaliknya jika cerita tersebut adalah dongeng atau kisah fiktif maka hanya akan membawa fantasi anak-anak pada imajinasi mustahil yang sangat merugikan anak-anak, karena yang ditokohkannya adalah seorang yang tidak ada dalam sejarah nyata orang-orang besar di dunia. Atau jika cerita yang dibaca adalah kebejatan dan kekotoran budi pakerti, maka akan mudah ia terbawa kepada kehancuran moral.

Baca Juga :  Upaya Perlindungan Buruh Migran Melalui RUU PPILN

Apabila kita membaca sejarah orang-orang besar dunia, maka sepanjang sejarah yang terbesar sampai akhir zaman adalah sejarah yang terbesar dan termulia, cerita Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah orang paling agung dan paling mulia yang terlahir sebagai Nabi Akhir Zaman yang merupakan Rahmat dari Allah bagi seluruh alam.

Bulan Rob’iul Awal adalah bulan kelahiran nabi rahmat bagi semesta alam, maka secara otomatis bulan Rabiul Awal adalah bulan termulia dan bulan rahmat bagi alam semesta, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maka sungguh sangat tepat jika kita jadikan bulan tersebut sebagai momen untuk menghantarkan anak-anak, keluarga dan sahabat untuk semakin dekat, kenal dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW dengan membuat gebyar peringatan dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan yang menampilkan dengan mengadakan acara yang menampilkan gebyar dan syi’ar agama Islam yang dibawanya. Kita perkenalkan kepada mereka sejarah Nabi Muhammad SAW dari yang sangat sederhana hingga sejarah lengkapnya. Kita tanamkan dalam hati kita, dalam hati mereka bahwa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW adalah yang akan menghantarkan kita untuk bersamanya di dunia dan di akhirat dalam ridho Allah SWT. Sebab tidak ada kecintaan dan ridho Allah kecuali harus dimulai dari cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Sungguh alangkah indahnya jika sepanjang hidup kita senantiasa kita hiasi / kita warnai dengan membaca, mendengar dan merenungi kisah teladannya. Setiap tahun, setiap bulan, setiap minggu, setiap hari, bahkan setiap saat dalam waktu yang tidak berbatas, hendaknya kita jangan pernah bosan untuk membaca dan merenungi sejarah Nabi Muhammad SAW, agar terpercik di hati kita makna kerinduan dan kecintaan kepadanya yang akan membuahkan kebersamaan dengannya kelak di surga Allah SWT.

Baca Juga :  Sikap Pamer (Riya)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Renungkanlah! Kesalahan terbesar kita adalah kurang perhatian kita kepada keluarga dan anak-anak dalam mengenalkan figur yang menjadi panutan. Karena figur amat mempengaruhi perilaku seseorang khususnya anak-anak. Demoralisasi yang terjadi tidak terlepas dari pengaruh pendidikan, pergaulan dan siapa tokoh yang ditokohkannya. Sebelum anak-anak mencari figur dalam hidupnya, maka semestinyalah orang tua, guru dan pembimbing berusaha mencarikannya figur panutan anak-anaknya sebelum anak-anak tersebut memilih figur yang salah dalam hidupnya. Maka mentradisikan membaca sejarah Nabi Muhammad SAW adalah keharusan di tengah keluarga kita, supaya mereka semakin cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadikannya sebagai figur istimewa yang diteladaninya. Beraneka ragam gebyar yang dilakukan oleh ummat Nabi Muhamad SAW mulai dari peringatan Maulid Nabi, festival, sejarah nabi, lomba puisi untuk Rasulullah SAW dan lain sebagainya, dan apa yang ada di dalamnya menjadi upaya dalam menumbuh suburkan cinta masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai sosok Rahmatan lil ‘Alamin.
Wallahu A’lam Bishshowab.

Baca Juga :  Yaceu Herliyanti Keberatan Jika Proses Pemilihan BPD Secara Langsung

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bahagianya Orang Berpuasa
Smart Green House, DKPPP Kota Cirebon Sediakan Bertani Dilahan Terbatas
Rayakan HUT Ke-44, Jasa Marga Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik
Pipit Delyarni, Sosok Wanita Karir dan Cantik Pekerja Keras hingga Mandiri
Sjamsuddin: Masyarakat Cirebon Jangan Terpancing Berita Hoax
Adang Juhandi: Euporia Pileg 2019, Pendatang Disayang, Kader Ditendang
Miris!!! Kabupaten Bekasi tidak Memiliki JPO Satupun, Dishub Melanggar HAM?
Adang Juhandi: Cirebon Timur Jadi Ajang Rebutan Paslon
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Maret 2024 - 22:23 WIB

Bahagianya Orang Berpuasa

Kamis, 24 Februari 2022 - 16:27 WIB

Smart Green House, DKPPP Kota Cirebon Sediakan Bertani Dilahan Terbatas

Senin, 21 Februari 2022 - 16:28 WIB

Rayakan HUT Ke-44, Jasa Marga Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik

Jumat, 12 November 2021 - 22:04 WIB

Pipit Delyarni, Sosok Wanita Karir dan Cantik Pekerja Keras hingga Mandiri

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 22:12 WIB

Sjamsuddin: Masyarakat Cirebon Jangan Terpancing Berita Hoax

Berita Terbaru

Bekasi

Wali Kota Dukung Edukasi Kesiapsiagaan Sejak Usia Dini

Minggu, 27 Apr 2025 - 19:24 WIB

Bekasi

Catat Jadwal Pelayanan Publik di CFD Kota Bekasi

Sabtu, 26 Apr 2025 - 08:41 WIB

Anda Kurang Beruntung !