RakyatJabarNews.com, Cikarang – Kabupaten Bekasi genap berusia 67 tahun kemarin (15/8). Dalam memajukan daerah diperlukan kekompakan dari semua elemen mulai dari unsur pemerintah dan masyarakat. Dengan kekompakan diyakini Kabupaten Bekasi akan semakin maju.
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menyerukan masyarakat agar kerja bersama untuk mewujudkan Bekasi bersinar, “Ayo kerja bersama, wujudkan Kabupaten Bekasi semakin bersinar,” ujarnya.
Neneng mengklaim saat ini Kabupaten Bekasi terus menunjukan pertumbuhan yang hal positif dari berbagai aspek. “Dari kabupaten yang ada di Indonesia saat ini, Kabupaten Bekasi berada di urutan pertama dan kita akan terus menjadikan kabupaten ini menjadi lebih baik lagi. Kita juga punya desa percontohan yang dipercayakan Kemendagri, Desa Pasir Sari,” kata Bupati Neneng di sela-sela perayaan HUT ke-67 Kabupaten Bekasi di Komplek Puspem Kabupaten Bekasi, Selasa (15/8).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam perayaan HUT Kabupaten Bekasi kali ini, Bupati Neneng juga meresmikan delapan prasasti pembangunan proyek infrastruktur, terdiri dari Gedung Graha Pariwisata Tahap III, Gedung Baru Puskesmas Karang Sambung, Gedung Puskesmas Wanajaya, Ruang Kelas Baru SMPN 6 Cikarang Utara, Ruang Kelas Baru SMPN 4 Cibitung, Gedung Rawat Inap Puskesmas Sukamahi, Gedung Serbaguna Kantor Kecamatan Serang Baru, dan Jembatan Jalan Bali MM 2100.
Neneng juga mengapresiasi kinerja bawahannya yang mampu tertib dalam administrasi dan pengelolaan anggaran sehingga diganjarkan penghargaan dari BPK dalam kategori wajar tanpa pengeculian (WTP).
Kendati demikian, Neneng menyadari Pemkab Bekasi masih miliki PR besar masalah pengangguran dan kesejahteraan. Namun, ia yakin berbekal RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang disusun Pemkab Bekasi,mampu menjadikan kabupaten ini semakin ramah lingkungan, semakin sejahtera dan memiliki daya saing.
“Soal pengangguran kan meski kita daerah industri, pengangguran juga akan tetap ada. Kita harus meningkatkan sumber daya manusia sehingga bisa bersaing,” katanya.
Di sela-sela perayaan HUT ke-67 Kabupaten Bekasi, terselip kegelisahan Pemkab Bekasi akan demam gadget di kalangan anak-anak di Kabupaten Bekasi. Untuk itulah, Pemkab Bekasi menggelar perlombaan permainan tradisional, guna mengenalkan sekaligus melestarikan kebudayaan Bekasi.
Lomba yang berlangsung di pelataran Komplek Puspem Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Selasa (15/8) ini diikuti oleh anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Permainannya pun beragam, mulai dari balap enggrang, kelom batok, prepet jengkol, bebedilan, gangsing hingga dampu dan sumpi.
“Kita suguhkan permainan tradisional anak, karena serbuan gadget saat ini sudah mengkhawatirkan dan menimbulkan sifat individualisme yang dominan. Anak bisa lupa waktu dan menjauhi lingkungannya,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Sandi (Diskominfo) Kabupaten Bekasi Hudaya.(Ziz/RJN)